Salin Artikel

Gerakan #MeToo Dunia Jadi "Person of the Year" versi Majalah Time

Dilansir dari Yahoo News, Rabu (6/12/2017), majalah Time memilih gerakan #MeToo sebagai pemenang "Person of the Year". Mereka disebut sebagai "Pemecah Keheningan".

Mereka adalah orang-orang yang mengalami penyerangan dan pelecehan seksual, yang tak pernah mengeluarkan suara sebelumnya.

Namun, melalui #MeToo di Twitter, seluruh perempuan di dunia bersuara menceritakan pengalaman mereka dan menentang aksi pelecehan seksual.

Gerakan #MeToo menjadi jalan bagi korban pelecehan menemukan keberanian untuk berbicara.

Kendati editor majalah Time memutuskan siapa atau kelompok apa yang menyabet gelar Person of the Year, namun dalam jajak pendapat yang ditawarkan majalah tersebut, Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman menerima suara tertinggi.

Namun, penyertaan penyanyi AS Taylor Swift di sampul majalah tersebut menimbulkan kontroversi di sosial media.

Tapi, sebelum aksi pelecehan seksual yang dilakukan seorang produser Hollywood ternama, Harvey Weinstein, menggetarkan dunia, Swift pernah melaporkan seorang DJ radio yang melakukan pelecehan terhadapnya.

Namun, Swift memenangkan gugatan tersebut, dan hanya menuntut ganti rugi 1 dolar AS atau Rp 13.500 sebagai simbol kejahatan pelecehan seksual tidak pernah dapat diganti dengan kompensasi uang.

https://internasional.kompas.com/read/2017/12/07/09423691/gerakan-metoo-dunia-jadi-person-of-the-year-versi-majalah-time

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke