Salin Artikel

Lelang Berlian Terbesar, Pemerintah Sierra Leone Dapat Rp 52,7 Miliar

Sebagian hasil penjualan tersebut akan dikucurkan untuk program pembangunan di negara itu.

Dilansir dari VOA, Senin (4/12/2017), berlian sebesar telur berukuran 709 karat itu, ditemukan oleh pendeta Kristen, kemudian dibawa ke balai lelang di New York oleh Laurence Graff, seorang miliarder Inggris.

Laporan perusahaan berlian ternama, Rapaport Group, menyatakan dari hasil penjualan batu yang dijuluki Berlian Perdamaian, pemerintah Sierra Leone akan memperoleh dana 59 persen atau sekitar 3,9 juta dolar AS (Rp 52,7 miliar) untuk pendapatan pajak.

Dana tersebut akan digunakan untuk membiayai fasilitas air bersih, listrik, sekolah, pusat kesehatan, dan jalan raya.

"Sebagai pemerintah, khususnya di Afrika, yang selalu didera dengan korupsi, dan kekayaan mineral yang ada malah tidak menguntungkan masyarakat di sini," kata juru bicara kepresidenan Sierra Leone, Abdulai Bayraytay.

Berlian dari Sierra Leone untuk pertama kalinya dilelang kepada publik. Pemerintah setempat berharap langkah tersebut dapat menghentikan perdagangan gelap berlian di negara itu.

Berlian menjadi pemicu perang saudara di Sierra Leone sejak 1990-an, ketika pemberontak memaksa penduduk sipil untuk menambang batu berlian.

Mereka dibekali dengan senjata, yang mengarahkan mereka pada konflik berjuluk "berlian berdarah".

PBB melarang ekspor berlian dari Sierra Leone pada 2003, namun sektor jutaan dolar AS itu diganggu oleh para penyelundup.

"Dana ini akan mendorong para penggali tambang ke rumah mereka," ujar kepala daerah Kono di Sierra Leone, Paul Ngaba Saquee.

Upaya pertama penjualan berlian Sierra Leone pada Mei lalu gagal. Namun, kali ini, batu tersebut menarik minat 70 persen pembeli potensial dengan tujuh tawaran.

https://internasional.kompas.com/read/2017/12/05/12241771/lelang-berlian-terbesar-pemerintah-sierra-leone-dapat-rp-527-miliar

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke