Salin Artikel

Polisi Malta Tangkap 10 Terduga Pelaku Pembunuhan Jurnalis Pengkritik Pemerintah

Perdana Menteri Malta, Joseph Muscat menyatakan, delapan orang ditangkap dalam operasi yang digelar polisi di kawasan Bugibba dan Zebbug, Kota Marsa.

Kemudian pada pukul 11.00 waktu setempat Senin (4/12/2017), Muscat mengumumkan aparat mengamankan dua orang.

Mereka semua telah menjalani interogasi selama 48 jam terkait keterlibatan mereka dalam kasus pembunuhan Galizia.

Muscat tidak mengonfirmasi apakah 10 terduga pelaku merupakan eksekutor, ataukah otak pembunuhan.

"Yang bisa saya katakan adalah saya tahu siapa mereka, dan apa yang mereka lakukan," kata Muscat dilansir Malta Today via The Guardian.

Muscat melanjutkan, keengganannya memberikan informasi lebih jauh karena dia khawatir jika pernyataannya bisa menjadi bumerang di kemudian hari.

"Jangan lupa, di masa lalu, pernyataan perdana menteri bisa menjadi senjata terdakwa di pengadilan," beber Muscat.

Pengumuman Malta terjadi pasca-kritikan yang diserukan anggota Parlemen Eropa.

Dalam kunjungan untuk mengetahui sejauh apa penanganan kasus Galizia Sabtu (2/12/2017), anggota parlemen Eropa asal Portugal, Ana Gomes merasa "terganggu" dengan aparat penegak hukum Malta.

Menurut Gomes, Malta tidak memberikan jawaban yang memuaskan tentang perkembangan investigasi.

"Hanya kepala staf Tuan Muscat, Keith Schembri yang muncul dan berbicara. Tidak ada yang lain," keluh Gomes.

Sementara anggota asal Partai Hijau Jerman, Sven Giegold menyatakan, selama dua hari kunjungan, dia khawatir tentang sistem penegakan hukum di Malta.

"Mereka seperti tidak berniat untuk serius menangani kasus ini. Sangat inkompeten," kecam Giegold.

Sebelumnya, keluarga Galizia pada 22 November melayangkan gugatan kepada kepolisian. Mereka merasa kepolisian sudah memihak dalam kasus investigasi Galizia.

Keluarga Galizia mendesak agar pengadilan bisa mencopot Wakil Komisaris Polisi Silvio Valletta dicopot dari jabatannya sebagai ketua tim investigasi.

Dilansir Malta Today, mereka menduga terdapat konflik kepentingan dalam investigasi ini.

Sebab, Valletta adalah suami dari Justyne Caruana, Menteri Pulau Gozo. Selain itu, Valletta merupakan anggota dari Unit Intelijen dan Analisis Finansial (FIAU).

FIAU menjadi sasaran kritik Galizia dalam blog-nya karena bersikap lambat untuk menyelidiki pemerintahan Malta yang terlibat dalam skandal Panama Papers.

https://internasional.kompas.com/read/2017/12/04/17291721/polisi-malta-tangkap-10-terduga-pelaku-pembunuhan-jurnalis-pengkritik

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke