Salin Artikel

Empat Malam di Dalam Mobil yang Terjebak di Rawa dan Dikepung Buaya

Selama empat hari, kedua nelayan dan anjing mereka bertahan di atas atap mobil hingga bantuan datang untuk menyelamatkan mereka.

Kisahnya berawal ketika pada Jumat pekan lalu dua orang nelayan dan anjing mereka pergi ke daerah terpencil Kimberley, wilayah paling utara negara bagian Australia Barat.

Namun celaka, mobil four-wheel drive mereka terjebak di rawa-rawa saat pasang tiba. Dengan mobil yang mulai dipenuhi air laut dan terjebak di lumpur kedua nelayan dan anjing mereka naik ke atap mobil untuk menghindari gelombang pasang.

Kondisi semakin sulit ketika beberapa ekor buaya air asin berkeliaran di sekitar mobil itu menunggu kelengahan calon mangsanya.

Charlie Williams (19) dan Beau Bryce-Maurice (37), nama kedua nelayan itu, menggunakan selimut dan handuk untuk melindungi tubuh mereka dan si anjing, Mindee, dari sengatan sinar matahari.

Mereka juga membuat sebuah catatan harian video di telepon genggam mereka jika keduanya tak ditemukan dalam kondisi hidup.

"Saya, Charlie, dan Mindee perlahan-lahan akan mati," Beau mengatakan sambil tertawa dalam salah satu video yang mereka rekam.

"Tak seorang pun bisa menemukan kami. Kami bisa mendengar pesawat terbang melintas. Kalian tak akan bisa memahami bagaimana kesalnya saat pesawat itu melintas," tambah Beau.

"Tadi malam kami dikepung buaya. Mereka mencoba menyerang anjing saya," kata Beau dalam vlog lainnya.

Namun di kediaman kedua nelayan itu, keluarga mereka kemudian menghubungi polisi saat keduanya tak kunjung pulang dari perjalanan ke Semenangjung Dampier itu.

Mendapat laporan tersebut, polisi langsung menggelar pencarian dan pada Selasa (21/11/2017), kedua nelayan itu bersama Mindee si anjing bisa diselamatkan.

Mereka kelelahan, mengalami dehidrasi, dan menderita akibat sengatan sinar matahari tetapi gembira karena bisa ditemukan, apalagi mereka sudah kehabisan air minum saat itu.

"Mereka berada di atap mobil untuk menghindari enam gelombang pasang yang beberapa kali menenggelamkan mobil itu," kata Sersan Mark Balfour, dari kepolisian kota Broome kepada ABC Australia.

"Di Kimberley, Anda harus mewaspadai ular dan buaya, dan salah satu dari mereka mengatakan seekor buaya mendekati mobil. Saya yakin hal itu membuat kepanikan," tambah Balfour.

Buaya diketahui banyak hidup di sungai-sungai yang kerap terkena arus pasang, muara sungai, dan hutan bakau di rawa-rawa yang banyak terdapat di Semenanjung Dampier.

"Buaya air asin adalah reptil terbesar di dunia (dalam hal berat badan). Mereka bisa tumbuh hingga lebih dari enam meter dan rahang mereka bisa memberi tekanan hingga beberapa ton," demikian peringatan dinas pariwisata setempat lewat situs resminya.

"Para buaya itu amat besar dan agresif serta jumlah mereka amat banyak di Kimberley," tambah dinas pariwisata.

https://internasional.kompas.com/read/2017/11/23/14165711/empat-malam-di-dalam-mobil-yang-terjebak-di-rawa-dan-dikepung-buaya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke