Polisi China Amankan 14.000 Botol "Wine" Palsu Senilai Rp 20 Miliar

Dilansir dari Strait Times, Jumat (17/11/2017), wine asal Australia itu nilainya mencapai 10 juta yuan atau Rp 20 miliar.

Produk palsu tersebut dijual seharga 200 yuan atau Rp 407.000 per botol di situs online seperti Alibaba, Taobao, dan juga dijual di pub dan bar karaoke.

Wine jenis premium itu biasanya dijual seharga 600 yuan hingga 3.000 yuan atau Rp 1,2 juta sampai Rp 6,1 juta per botol.

Perusahaan wine raksasa Australia, Treasury Wine Estates, pernah mengajukan keluhan ke Alibaba terkait penjualan wine premium Penfolds dan Grange yang palsu.

Kemudian, perusahaan itu melapor ke kepolisian China pada Agustus lalu.

Selama tiga bulan, pihak berwenang melakukan penyelidikan. Sebanyak 13 tersangka telah ditaha, termasuk pria bermarga Dai.

Dia diduga meraih penjualan senilai 1,2 juta yuan atau Rp 2,4 miliar dalam waktu tiga bulan, dengan menjual wine palsu di toko online Taobao.

Polisi menemukan wine yang dijual via online itu memiliki kualitas yang lebih rendah dari produk aslinya, mulai dari cetakan kemasan hingga kualitas botol dan bahan utama wine.