Salin Artikel

Berlian Terbesar di Dunia Segera Dilelang di New York

Batu mulia yang ditemukan pada Maret lalu ini merupakan penemuan terbesar di Sierra Leone selama lebih dari setengah abad terakhir.

Berlian ini dilelang pada Desember di New York, Amerika Serikat, sekaligus ditujukan untuk menutup lembaran kelam 'berlian berdarah' di masa lalu Sierra Leone.

Pejabat di negara itu menyatakan, batu itu akan dijual pada 4 Desember 2017, di Pelelangan Rapaport, -sebuah tempat pelelangan dengan spesialisasi perdagangan berlian.

Pemerintah setempat juga berjanji untuk menjual batu itu secara transparan.

Hal itu mengingat sejarah perdagangan berlian di lintas batas yang memicu perang saudara pada periode 1991-2002.

Di masa itu, "berlian berdarah" sering ditemukan oleh para budak, yang apabila menolak untuk menyerahkannya, maka mereka akan dilukai atau bahkan dibunuh oleh kelompok pemberontak.

Batu berlian ini ditemukan oleh Emmanuel Momoh, seorang pendeta Evangelis, yang juga menjadi salah satu penambang tradisional di Kono.

Baca: Berlian Terbesar di Dunia Ditemukan Seorang Pendeta di Sierra Leone

Kono adalah sebuah distrik yang menjadi sumber utama pertambangan di Sierra Leone.

Momoh berharap penjualan berlian itu bisa memperbaiki kehidupan masyarakat, untuk kesetersediaan air, listik, sekolah, fasilitas kesehatan, jalan, dan jembatan di Kono.

Negara juga mengincar pajak sebesar 15 persen dari hasil penjualan dan pajak penghasilan sebesar 30 persen.

Awalnya, pemerintah setempat ingin menjual berlian itu di negaranya.

Benda itu sempat dihargai sebesar 7,7 juta dollar AS atau sekitar Rp 103 miliar pada April 2017 lalu. Namun angka tersebut dirasa tidak cukup pantas.

Kemudian, pemerintah memutuskan untuk menjualnya ke luar negeri.

Baca: Sierra Leone Jual Berlian 125 Karat

Batu itu diperlihatkan di Israel pada Senin dan Selasa lalu, dan akan dipamerkan di Antwerp, Belgia, yang merupakan ibu kota dunia untuk perdagangan berlian.

Rencananya, pameran di Antwerp akan diselenggarakan pada 30 Oktober hingga 10 November 2017.

Jurubicara Presiden Sierra Leone, Abdulai Bayratay, menyatakan berlian itu memiliki nama resmi 'berlian damai', dan juga akan diperlihatkan di Kantor PBB, di New York.

"Kami sangat senang bahwa pastor itu memberikan berlian temuannya kepada pemerintah ketimbang menyelundupkannya  ke luar negeri."

Demikian dikatakan Bayratay seperti yang dilansir dari AFP, Rabu (18/10/2017).

Konflik dan kontroversi seputar 'berlian darah' membuat komunitas internasional memberlakukan sebuah skema sertifikasi 'Kimberley' pada tahun 2003.

Sertifikat itu yang akan menyatakan berlian-berlian di Sierra Leone terbebas dari konflik.

Baca: Berlian Sebesar Bola Tenis Ini Berusia 3 Miliar Tahun, Dijual Rp 994 Miliar

https://internasional.kompas.com/read/2017/10/18/10570571/berlian-terbesar-di-dunia-segera-dilelang-di-new-york

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke