Salin Artikel

Bentrokan Pecah di Tembok Ratapan, Yerusalem

Kelompok Yahudi liberal ingin agar tembok tersebut terbuka bagi semua orang. Protes tersebut berbuntut bentrokan, sebagaimana dilaporkan Deutche Welle.

Sekelompok jamaah dipimpin oleh kepala gerakan keagamaan Yahudi liberal Amerika Serikat (AS) dan Israel bentrok dengan puluhan demonstran Yahudi Ortodoks di situs kudus Tembok Ratapan di Yerusalem, Rabu (2/11/2016).

Tembok Ratapan atau Tembok Barat terbagi dua oleh sebuah pagar yang memisahkan wilayah antara laki-laki dan perempuan.

Kaum Yahudi Ortodoks menganggap kaum pria tidak boleh berdoa bersama-sama dengan kaum perempuan.

Namun mereka yang tergabung dalam Women of the Wall menuntut kesetaraan gender di Tembok Barat.

Bersama pemimpin kelompok reformasi dan gerakan liberal Yahudi mereka menggelar acara doa khusus bersama.

Mereka menuntut Israel menerapkan keputusan secara resmi dalam mengakui area doa gender campuran di situs kudus tersebut.

Keputusan itu muncul pada Januari 2016 setelah para pemimpin Yahudi di Israel dan Amerika Serikat bernegosiasi dengan pemerintah Israel selama tiga tahun.

Namun pemerintah belum menerapkan keputusan itu secara resmi karena tentangan kubu Ortodoks.

Tembok Barat atau Tembok Ratapan diyakini sebagai dinding sakral dari Bait Suci Kedua. Situs kudus itu dikuasai oleh kaum Ortodoks yang menentang tradisi  Yahudi liberal.

https://internasional.kompas.com/read/2016/11/03/11211511/bentrokan-pecah-di-tembok-ratapan-yerusalem

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke