Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubu Theresa May Kehilangan Posisi Mayoritas di Parlemen Inggris?

Kompas.com - 09/06/2017, 10:13 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Sebuah hasil jajak pendapat, Kamis (8/6/2017) menyimpulkan, Partai Konservatif tempat Perdana Menteri Theresa May bernaung akan kehilangan posisi mayoritas di parlemen Inggris.

Hasil jajak pendapat yang dilansir setelah proses pemungutan suara ditutup menunjukkan hasil, kubu Konservatif meraup 314 kursi.

Posisi berikutnya adalah Partai Buruh dengan 266 kursi, Partai Nasional Skotlandia 34 kursi dan Demokrat Liberal 14 kursi.

Demikian hasil jajak pendapat BBC, Sky, dan ITV, yang dilansir AFP, Jumat (9/6/2017).  

Capaian tersebut merupakan penuruan dari dominasi yang dipegang oleh kubu konservatif. Saat ini mereka menguasai 330 kursi dari total 650 kursi parlemen.

Sementara, rival utamanya, Partai Buruh menduduki 229 kursi. Partai Nasionalis Skotlandia 54 kursi, dan Demokrat Liberal 9 kursi.

Untuk mendominasi Parlemen Inggris diperlukan perolehan suara sekurang-kurangnya 326 kursi. Jika pencapaian konservatif hanya 314 kursi maka tak ada posisi mayoritas di parlemen.

Kondisi tersebut akan masuk dalam situasi yang disebut "hung parliament".

Dalam kondisi itu, partai-partai pemilik suara terbesar akan melakukan negosiasi agar bisa membuka kemungkinan menjadi mayoritas dan memimpin parlemen.  

Jika hasil ini benar, maka hal itu merupakan kenyataan yang mengejutkan bagi May, yang mengumumkan pemilu dipercepat pada 18 April lalu.

Hal itu dilakukan PM May sebagai upaya untuk memperkuat posisinya dalam perundingan pasca-Brexit.

Baca: Mengejutkan, PM May Umumkan Pemilu Dini di Inggris Digelar 8 Juni

Menanggapi hasil ini, tokoh dari kedua partai utama itu mengingatkan agar berhati-hati dalam reaksi awal.

"Kita perlu melihat beberapa hasil aktual sebelum kita bisa menafsirkannya dengan cara yang satu ini atau yang lain," kata Menteri Pertahanan Michael Fallon.

John McDonnell, Jurubicara Ketenagakerjaan untuk bidang keuangan, mengatakan, "Kita harus memiliki skeptisisme tentang semua pemilihan saat ini."

"Mari kita lihat beberapa hasil sebelum kita sampai pada beberapa kesimpulan," kata dia lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com