Hendak Tabrakan Mobil ke Pasar Jalan, Pria Afrika Ditangkap di Antwerpen

BRUSSELS, KOMPAS.com – Polisi Belgia menangkap seorang pria, Kamis (23/3/2017), setelah ia hendak melajukan mobilnya dalam kecepatan tinggi ke kerumunan warga di pusat perbelanjaan jalanan di kota Antwerpen.

Kantor berita Agence France-Presse melaporkan, pria tersebut berasal dari Afrika utara dan menggunakan mobil berplat nomor Perancis, kata Kepala Polisi Antwerpen, Serge Muyters.

Setelah mobilnya digeledah, polisi menemukan senapan dan senjata tajam yang kemudian disita polisi. Sedangkan pria Afrika tersebut langsung ditahan untuk dimintai keterangan.

Insiden di Antwerpen ini terjadi sehari setelah serangan teror di luar gedung Parlemen Inggris di London, Rabu (22/3/2017), yang menewaskan lima orang, termasuk seorang penyerang.

Juga terjadi sehari setelah peringatan satu tahun serangan teror di Bandara Zaventem dan stasiun metro Maelbeek, di Brussels, Belgia, yang menewaskan 32 orang pada 22 Maret 2016.

"Sebuah kendaraan dengan plat nomor Perancis berusaha dikendaraan dalam kecepakatan tinggi menuju (pasar jalanan)  Meir. Pengendaranya pun ditangkap,” kata Muyters kepada pers.

"Para pejalan kami telah melompat ke tepi luar jalan," katanya.

“Rasa terima kasih saya atas nama semua warga Antwerpen kepada para prajurit yang telah membantu, juga polisi dan pasukan khusus," kicau wali kota Antwerpen, Bart de Wever, di Twitter.

Perdana Menteri Charles Michel mengatakan, pemerintah "mengikuti situasi yang sedang berkembang ” di kota yang berada di wilayah masyarakat berbahasa Belanda tersebut.

"Kami terus waspada. Petugas keamanan kami melakukan pekerjaan yang sangat baik di Antwerpen, terima kasih," demikian Michel berkicau.

Meir adalah pusat perbelanjaan jalanan tersebar di pusat kota bersejarah Antwerpen dan sebagian besar pengunjung adalah pejalan kaki dan salah satu pusat perbelanjaan terpenting di Belgia.

Pasukan keamanan, termasuk tentara, masih ditempatkan di berbagai tempat-tempat penting di Belgia. Negara ini masih dalam siaga tinggi sejak serangan pada 22 Maret 2016.

Serangan teror di Bandara Zaventem dan stasiun metro Maelbeek satu tahun silam itu menewaskan 32 orang dan lebih dari 320 orang terluka.

Kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) telah mengklaim bertanggung jawab dalam berbagai serangan yang menggunakan kendaraan di Eropa dalam dua tahun terakhir, termasuk yang terbaru di kawasan Westminster, London, Inggris pada Rabu (22/3/2017) sore.