Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

21 Orang Tewas dan 22 Dirawat di RS akibat Miras "Odontol" di Kamerun

Kompas.com - 16/11/2016, 16:19 WIB

YAOUNDÉ, KOMPAS.com — Sebanyak 21 orang tewas akibat mengonsumsi minuman keras produksi lokal di Kamerun.

Kabar ini disebarluaskan siaran radio setempat, seperti dikutip kantor berita AFP, Rabu (16/11/2016).

Selain itu, sebanyak 22 orang dirawat di rumah sakit di sebelah timur Kota Abong-Bang. Semua korban diketahui mengonsumsi minuman beralkohol, odontol. Demikian siaran jaringan CRTV, Selasa malam waktu setempat.

Otoritas berwenang di kawasan peristiwa itu terjadi, di wilayah timur Kamerun, seketika mengeluarkan larangan penjualan jenis minuman keras tersebut.

Odontol diproduksi dari air tuak, gula, dan kulit pohon. Minuman ini dijual di warung-warung tradisional di negara itu dengan harga murah.

Kandungan alkohol dalam minuman jenis ini tak sama antara satu dan yang lain. Ada kalanya minuman tersebut memiliki kandungan alkohol yang sangat tinggi. 

Siaran CRTV menyebutkan, 18 orang tewas di permukiman Mindourou. Sementara tiga lainnya tewas di Abong-Bang seusai menikmati minuman tersebut.

Dalam laporan itu disebutkan, beberapa di antara para korban adalah wanita.

"Ketika saya melihat kamu, maka mata saya mulai berputar," kata Angeline, salah satu korban selamat yang dirawat di RS di Anong-Bang.

Angeline mengaku hanya mengonsumsi dua gelas odontol sebelum dilarikan ke RS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com