Kebakaran di Kios Petasan Picu Ledakan Dahsyat, Truk Pun Terbalik dan 2 Tewas

BOCAUE, KOMPAS.com - Kebakakaran terjadi di tengah sekelompok pedagang kembang api di wilayah Bocaue, 30 kilometer dari Ibu Kota Filipina, Manila, Rabu (12/10/2016).

Akibatnya, dua orang tewas dan 24 lainnya terluka. Demikian penjelasan otoritas setempat yang dilansir kantor berita AFP.

Kobaran api memicu serangkaian ledakan, yang mampu menjungkirbalikkan sebuah truk dan merusak tiga mobil yang terparkir di lokasi kejadian. 

"Saya terlempar ke belakang toko akibat kuatnya ledakan," ungkap Mel Berbosa de Castro, (50).

Mel yang mengalami pendarahan di bibir, mengaku punggungnya masih sakit akibat kejadian itu. 

"Saya melihat orang tua yang terluka dan berdarah, berlari mencari cucunya. Sementara, yang lain lari menyelamatkan diri," kata Mel lagi. 

Seorang pengemudi, Ricky Salvador (47) mengaku menolong seorang korban dengan luka berdarah di wajah. Dia melarikan korban itu ke rumah sakit. 

"Suasananya seperti perang. Aku melihat pecahan kaca, paku terbang di udara," kata dia.

Kepala Dinas Kebakaran setempat Inspektur Senior Renan Batchine, mengonfimasi tewasnya dua orang dalam insiden ini.

Salah satu korban tewas adalah wanita yang tubuhnya terbakar. Sementara satu korban lagi adalah laki-lai yang jasadnya ditemukan di bawah puing-puing usai ledakan, beberapa jam kemudian.   

"Ada 24 orang yang terluka dalam peristiwa ini," kata Batchine. 

Selama ini, kebakaran besar dan kadang-kadang mematikan kerap terjadi di tengah perkampungan kumuh, pasar, dan pabrik di Filipina. Salah satu penyebabnya adalah peraturan keselamatan yang kurang ditegakkan.

Pada bulan Mei tahun lalu, sebanyak 72 orang terbunuh dalam sebuah kebakaran besar yang melanda pabrik sepatu di pinggiran Manila. 

Sementara, korban kebakaran dengan jumlah korban yerbanyak yang pernah terjadi adalah pada tahun 1996.

Kala itu, 162 orang tewas dan 94 lainnya terluka ketika si jago merah melalap tempat hiburan malam di Manila.