Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersangka Kasus Mobil Berisi Tabung Gas di Paris Telah Bersumpah Setia kepada ISIS

Kompas.com - 09/09/2016, 18:08 WIB

PARIS, KOMPAS.com - Tersangka utama dalam kasus penemuan mobil berisi tabung gas di dekat Katedral Notre Dame Paris telah menyatakan sumpah setia kepada ISIS.

Hal ini disampaikan seorang sumber kepolisian yang dekat dengan para penyidik kasus tersebut, Jumat (9/9/2016).

Sementara itu, kepolisian Perancis telah menangkap kekasih salah satu dari tiga perempuan yang ditangkap setelah penemuan mobil tersebut pada Kamis (8/9/2016) malam.

Sebelumnya, polisi telah menangkan tiga orang perempuan yang diduga tengah merencanakan sebuah serangan teror baru terhadap negeri itu. Salah satu perempuan itu tertembak dalam proses penangkapan.

Menteri Dalam Negeri Bernard Cazeneuve mengatakan, ketiga perempuan yang berusia antara 19-39 tahun itu sudah teradikalisasi dan merencanakan sebuah serangan di Paris.

Ketiga perempuan itu ditangkap di kawasan Boussy-Saint-Antoine di wilayah selatan Paris dan salah satu yang tertembak adalah putri pemilik mobil.

Selain ketiga perempuan itu, empat orang lainya, dua kakak beradik dan kekasih mereka, juga ditahan terkait penemuan mobil tersebut.

Pada Minggu (4/9/2016), polisi menemukan sebuah mobil Peugeot 607 berwarna abu-abu berisi enam tabung gas berbentuk silinder di di dekat Katedral Notre Dame yang merupakan salah satu tujuan wisata populer di Paris.

Seorang pekerja sebuah bar di dekat katedral itu yang pertama kali melapor kepada polisi setelah melihat sebuah silinder gas di kursi belakang mobil tersebut.

Mobil itu tak memiliki nomor polisi dan lampu hazard-nya terus menyala. Meski silinder gas di kursi belakang mobil itu kosong, tetapi polisi menemukan lima tabung gas lainnya di dalam bagasi.

Tiga botol minyak solar juga ditemukan di dalam mobil itu, tetapi polisi tidak menemukan detonator. Dan hal ini dinilai sangat aneh.

"Jika ini adalah sebuah rencana serangan, maka metodenya sangat aneh," ujar seorang sumber di kepolisian kepada AFP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com