Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FARC dan Pemerintah Berdamai, Warga Kolombia Menyambut dengan Sukacita

Kompas.com - 25/08/2016, 21:21 WIB

BOGOTA, KOMPAS.com – Pemerintah Kolombia dan pemberontak Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC) mencapai kesepakatan damai Rabu (24/8/2016) malam atau Kamis (25/8/2015) WIB.

Kesepakatan itu menjadi babak baru bagi Kolombia mengakhiri perang selama lima dekade yang pernah menyeret negara yang kaya sumber daya itu jatuh jurang kehancuran.

Pengumuman kesepakatan damai disiarkan secara langsung melalui televisi pada Rabu malam dari Havana, Kuba, tempat pembicaraan damai dilakukan selama lebih dari dua tahun.

"Hari ini saya dapat mengatakan, dari lubuk hati saya,  bahwa saya telah memenuhi amanat yang Anda berikan kepada saya," kata Presiden Juan Manuel Santos (65) seperti dilaporkan Reuters.

Santos  terpilih kembali pada tahun 2014 dengan janji untuk membangun perdamaian dengan FARC. 

Ia menyebut kesepakatan itu 'awal dari berakhirnya penderitaan, kesakitan, dan tragedi perang.' 

Berdasarkan perjanjian di Havana itu, FARC akan meletakkan senjata dan kembali berintegrasi ke dalam kehidupan sipil.

Lebih dari 220.000 orang tewas dalam konflik, puluhan ribu menghilang dan jutaan orang melarikan diri dari rumah mereka karena kekerasan.

Ketua delegasi Kolombia, Humberto de la Calle, dan pimpinan negosiator Farc, Ivan Marquez, menandatangani kesepakatan dalam sebuah upacara di Kuba.

Kedua pihak telah sepakat untuk bekerja sama menyelesaikan masalah sosial, menegakkan keadilan terhadap para korban konflik dan membangun perdamaian yang stabil dan abadi.

"Kami telah mencapai tujuan kita," kata Calle seperti dilaporkan BBC.

Perang sudah berakhir tetapi juga ada babak baru. Kesepakatan ini membuka pintu lebih luas bagi masyarakat yang inklusif," tambah dia.

Associated Press Menteri Luar Negeri Kuba, Bruno Rodriquez (tengah) menyaksikan negosiator pemerintah Kolombia, Humberto de la Calle (kanan) dan juru runding FARC Ivan Marquez (kiri) menandatangani kesepakatan damai di Havana, Kuba.
Ribuan warga di Kolombia merayakan tercapainya kesepakatan damai bersejarah antara pemerintah dan pemberontak Maxisme FARC  setelah berkonflik selama 52 tahun.

Bar dan taman di Bogota, ibu kota Kolombia, dipenuhi ribuan orang. Mereka bersukacita untuk merayakan hari bersejarah itu.

Di Bogota, ribuan orang, sebagian besar menggunakan pakaian putih, berkumpul di beberapa lokasi yang berbeda dengan mengibarkan bendera Kolombia dan bersorak.

"Saya bisa meninggal dengan damai karena akhirnya bisa menyaksikan negara saya tanpa kekerasan dengan sebuah masa depan bagi anak-anak saya," kata Orlando Guevara (57) kepada Associated Press.

Negosiator Farc Ivan Marquez mengatakan, FARC  dan pemerintah telah ‘memenangkan seluruh pertempuran yang paling indah, yakni perdamaian di Kolombia’.

Presiden AS Barack Obama telah mengucapkan selamat atas tercapainya kesepakatan damai ini melalui telepon kepada Santos.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com