Kabarkan Putra PM Banglades Tewas, Situs Berita "Online" Digerebek Tentara

DHAKA, KOMPAS.com - Kepolisian Banglades menggerebek sebuah kantor media online dan menahan tiga orang jurnalisnya.

Seorang pejabat keamanan mengabarkan, penggrebekan itu dilakukan setelah media tersebut mengabarkan putra PM Banglades telah meninggal dunia.

Kepolisian melakukan penggeledahan selama lima jam di kantor situs berita Banglamail24.com pada Minggu (7/8/2016) malam, beberapa jam setelah berita itu dipublikasikan.

Situs berita itu memuat berita berdasarkan isu yang beredar di Facebook bahwa Sajeeb Wazed Joy tewas dalam sebuah kecelakaan pesawat terbang.

Namun, tak lama kemudian situs berita itu memuat berita baru yang meralat berita kematian putra perdana menteri Sheikh Hasina itu.

"Kami menahan mereka untuk diperiksa terkait berita yang mereka publikasikan. Setelah itu kami akan memberi informasi lebih banyak," kata Mufti Mahmud Khan, juru bicara pasukan khusus Batalion Gerak Cepat (RAB), yang melakukan penggerebekan, Senin (8/8/2016).

Sejak penggerebekan itu, telepon yang ditujukan ke kantor redaksi Banglamail24.com tidak dijawab dan berita-berita situs itu tidak diperbarui.

Penggerebekan itu terjadi beberapa hari setelah aksi pemerintah menutup 32 situs berita online memicu tuduhan pemerintah tengah melakukan sensor ketat.

Pemerintah Banglades juga melarang penayangan siaran langsung saat terjadi serangan terhadap sebuah kafe di Dhaka yang menewaskan 22 orang, termasuk 18 orang warga asing.