Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintahan Netanyahu Dicap "Ekstremis" oleh Seorang Menterinya yang Kemudian Undur Diri

Kompas.com - 27/05/2016, 16:18 WIB

JERUSALEM, KOMPAS.com – Menteri Lingkungan Israel, Avi Gabbay, Jumat (27/5/2016), mengumumkan pengunduran dirinya dari kabinet Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang disebutnya “pemerintah ekstremis”.

Langkah mengejutkan oleh Gabbay itu sebagai protesnya terhadap pengangkatan seorang nasionalis garis keras, Avigdor Lieberman, menjadi menteri pertahanan oleh Netanyahu.

Lieberman pernah mengusulkan penggulingan Otoritas Palestina.

Gabbay, dari partai kanan tengah Kulanu, bukanlah seorang anggota parlemen.

Oleh karena itu pengunduran dirinya mungkin tidak banyak berpengaruh pada mayoritas parlemen dari koalisi sayap kanan yang berkuasa.

Namun, pengunduran diri Gabbay jelas menjadi isyarat tentang adanya perpecahan di dalam lingkaran pemerintahan atas pengangkatan Lieberman.

Avigdor Lieberman, seorang politisi garis keras sayap kanan Israel, diangkat menjadi Menhan Israel oleh PM Netanyahu, 25 Mei lalu.

Lieberman berasal dari Yisrael Beitenu dan diangkat setelah politisi ultranasionalis itu menandatangani perjanjian koalisi dengan Netanyahu.

Dengan kesepakatan yang ditandatangani pada hari Rabu, Netanyahu akan mendapat dukungan dari 66 anggota parlemen termasuk dari  Yisrael Beitenu.

Sedangkan New York Times menyebutkan,  Lieberman, tokoh garis keras Israel itu sebelumnya telah mengeluarkan ultimatum kepada pemimin Hamas, Ismail Haniya.

"Jika saya menteri pertahanan," kata  Lieberman kepada warga di Beersheba, Israel selatan,  "Saya akan memberikan Haniya waktu 48 jam" -- tenggat waktu untuk mengembalikan jenazah-jenazah tentara Israel yang dibunuh Hamas.

Sosok Lieberman antara lain dikenal dengan berbagai komentar 'yang provokatif' terhadap Palestina. Lieberman pernah mengusulkan penggulingan Otoritas Palestina.

Banyak politisi Israel tidak menyukai Lieberman karena ia salah satu penentang bagi kemerdekaan Palestina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com