Pecahan FlyDubai Terbakar dan Menyebar hingga Radius 1,5 Kilometer

ROSTOV-ON-DON, KOMPAS.com - Rekaman video dari kamera pengawas yang menangkap momen detik-detik kecelakaan pesawat Boeing 737-800 FlyDubai, Kota Rostov-on-Don, Sabtu (19/3/2016), disiarkan luas di jaringan media televisi di Rusia.

Dalam video itu terlihat gumpalan bola api raksasa yang mengudara sesaat setelah pesawat menghantam permukaan bumi. Bola-bola api raksasa itu menyebar luas ke sekitar lokasi kejadian.

Seperti dikutip dari Kantor Berita AFP,  petugas dari Kementerian Kedaruratan mengatakan dibutuhkan waktu lebih dari satu jam untuk mengendalikan api dari serpihan-serpihan pesawat naas itu.

Diterjunkan lebih dari 500 pasukan penyelamat dengan 60 kendaraan pendukung ke pinggiran bandara Kota Rostov-on-Don, yang berada kira-kira 950 kilometer di selatan Ibu Kota Moskwa. 

"Pesawat itu meluncur ke tanah dan terpecah dalam sejumlah kepingan besar," kata salah satu penyelidik seperti dilansir LifeNews.

Pecahan pesawat itu menyebar hingga radius 1,5 kilometer dari lokasi jatuhnya kapal. 

Cuaca buruk
Hujan deras yang disertai angin kencang sedang melanda kawasan itu, saat pesawat yang terbang dari Dubai itu hendak mendarat.

Pesawat sempat terlihat berputar selama dua jam sebelum kembali mencoba mendarat akibat terhalang cuaca buruk itu. 

Sementara, penerbangan lain yang seharusnya mendarat di bandara yang sama, terpaksa dialihkan ke Bandara Krasnodar, sekitar 300 kilometer sebelah selatan Kota Rostov-on-Don.

"Kondisi cuaca sangat buruk, pesawat sampai bergetar keras," ungkap salah satu penumpang dari pesawat yang dialihkan ke Krasnodar. 

Seluruh penumpang dan kru pesawat yang berjumlah 62 orang dipastikan tewas dalam musibah ini, Jumlah itu bertambah satu dari jumlah awal yang diumumkan Kementerian Kedaruratan Rusia kala pertama kali kecelakaan terjadi.

"Berdasarkan informasi yang kami himpun, ada 55 penumpang dan tujuh kru di pesawat itum semuanya tewas," kata seorang penyelidik Komite Investigasi. 

Baca: Kecelakaan FlyDubai Renggut 61 Nyawa