TBILISI, KOMPAS.com - Ribuan warga Georgia, Minggu (6/3), menggelar demonstrasi dengan membentuk rantai manusia sepanjang 7 kilometer di ibu kota Tbilisi. Mereka memprotes negosiasi antara pemerintah dan perusahaan monopoli gas alam Rusia, Gazprom.
Associated Press melaporkan, para demonstran pendukung partai oposisi utama mengatakan, mereka takut membeli gas dari Gazprom yang dikendalikan pemerintah.
Warga khawatir jika pemerintah sampai sepakat untuk membeli dari Gazprom, negara pecahan Uni Soviet itu akan sangat tergantung pada Moskow.
Otoritas Georgia mengumumkan pada Jumat lalu bahwa mereka telah menandatangani kesepakatan dengan tetangga Azerbaijan untuk meningkatkan pasokan gas yang cukup untuk memenuhi permintaan Georgia.
Menteri Energi Georgia, Kakha Kaladze, sebelumnya membenarkan adanya negosiasi dengan Gazprom. Ia juga mengatakan, Azerbaijan tidak memiliki kemampuan teknis untuk memasok lebih banyak gas, dan masalah ini sekarang telah bisa diatasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.