Bukunya Dianggap Lecehkan Islam, Seorang Penerbit Banglades Ditangkap

Polisi juga menutup stan milik Shamsuzzoha Malik di pameran buku Banglades di Dhaka, di mana dia menjual buku berjudul Islam Bitorko atau Perdebatan Islam.

Buku ini dianggap kontroversial setelah di dalam salah satu babnya membahas seks dan Muslim.

"Di dalam buku itu terdapat bab dengan judul Muslim Manosher Jouna Bikriti (Pikiran Kotor Umat Muslim). Isinya dianggap menyerang (Islam)," kata seorang perwira polisi, Abu Bakar Siddique, Selasa (16/2/2016).

"Kami menerima keluhan dari banyak orang dan kami khawatir masalah ini memicu pelanggaran hukum yang serius," tambah Siddique.

Pria berusia 73 tahun itu ditahan pada Minggu (14/2/2016) setelah muncul protes dari kalangan konservatif di Banglades.

Sebuah organisasi radikal kecil bernama Khelafat Andolon (Gerakan Kalifah) mengancam mereka akan menyerang pameran buku itu jika Malik tidak ditahan dalam 24 jam.

Setelah ditangkap, Malik dijerat dengan undang-undang internet Banglades karena dianggap memublikasikan materi yang dianggap melecehkan agama. Jika terbukti, maka Malik terancam hukuman penjara maksimal selama 14 tahun.

Polisi menangkap Malik, pemilik perusahaan penerbit Ba-dwip Prokashoni, di kediamannya di Dhaka. Polisi juga menggeledah kantornya dan menyita sejumlah buku yang diributkan itu.

"Kami menyita buku setelah kami meyakini isi buku itu bisa memicu keresahan umat Muslim," tambah Siddique.

Sejauh ini tak ada komentar dari pihak penerbit. Namun, penyelenggara pameran buku, Bangla Academy, mendukung penangkapan Malik.

"Kami sudah memperingatkan agar tidak memamerkan buku yang dapat dianggap melecehkan agama. Ini sebuah kejahatan yang tak bisa dimaafkan," kata Direktur Bangla Academy, Shamsuzzaman Khan.

Tahun lalu, kepolisian juga menutup stan penerbit buku Rodela menyusul protes terkait sebuah buku yang menceritakan kehidupan Nabi Muhammad.