Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/11/2015, 13:45 WIB
PARIS, KOMPAS.com — Jaksa Paris, Francois Molins, mengatakan, aparat keamanan Perancis yang telah melakukan sejumlah penggerebekan hingga Rabu (18/11/2015) malam belum juga menemukan Abdelhamid Abaaoud, pria yang diduga sebagai otak serangan mematikan di ibu kota Perancis, Jumat malam lalu.

Molins menjelaskan, satuan khusus dalam penggerebekan pada Rabu pagi di Paris utara berhasil menggagalkan serangan lanjutan.

Kepada para wartawan, Molins menjelaskan bahwa delapan orang ditahan. Namun, Abaaoud tidak termasuk di antara orang-orang yang ditangkap.

Polisi menembakkan lebih dari 5.000 peluru selama penggerebekan ini, dengan menggunakan senjata laras panjang, granat, dan bahan peledak.

Dua jenazah ditemukan di apartemen di Saint-Denis, yang rusak parah setelah diserbu aparat keamanan.

Tak kurang dari 129 orang tewas dalam serangan-serangan di Paris pada Jumat malam pekan lalu.

Wal Street Jorunal melaporkan bahwa kepolisian sedang mengidentifikasi dua mayat yang tewas dalam penggerebekan itu.

Identifikasi tersebut dilakukan untuk memastikan apakah salah satunya adalah Abdelhamid Abaaoud, otak di balik penyerangan Paris.

Jika benar, maka itu akan memperdalam kekhawatiran tentang keamanan Eropa.

Walau demikian, sejumlah pejabat di Barat menduga bahwa Abaaoud sudah berada di Suriah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com