Kantor berita Rusia, RIA Novosti, melaporkan, lima jenazah di antaranya adalah anak-anak.
"Saya melihat pemandangan yang menyedihkan. Banyak jenazah bergelimpangan dan yang lain masih terikat di kursinya," kata seorang pejabat yang berada di lokasi jatuhnya pesawat.
Pesawat itu patah menjadi dua. Satu patahan terbakar, sementara patahan lainnya menabrak karang.
Pesawat Airbus A-321 yang dioperasikan Kogalymavia itu dalam perjalanan dari kawasan wisata Sharm El-Sheik, Mesir, menuju St Petersburg, kota terbesar kedua di Rusia.
Pesawat itu membawa tujuh awak dan 217 penumpang, 17 di antaranya anak-anak. Semua penumpang berkewarganegaraan Rusia.
Pesawat itu hilang kontak 23 menit setelah lepas landas dari Sharm El-Sheik. Menurut laporan, saat hilang kontak, pesawat itu berada di ketinggian 31.000 kaki.
Sebelum hilang kontak, pilot pesawat sempat meminta mendarat darurat di bandara terdekat karena ada masalah teknis. Hal itu dikatakan ketua tim penyelidik kecelakaan itu, Ayman Al-Mokadem.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.