Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Inggris Diimbau Segera Tinggalkan Tunisia

Kompas.com - 10/07/2015, 21:11 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri Inggris, Jumat (10/7/2015), mengimbau warga negeri itu untuk segera meninggalkan Tunisia karena serangan teroris lanjutan sangat mungkin terjadi.

“Walaupun kita tidak memiliki informasi yang mengatakan adanya bahaya langsung, kondisi ancaman telah meningkat dan meyakinkan kami adanya kemungkinan serangan teroris lainnya,” kata Menteri Luar Negeri Inggris, Richard Hammond.

Kementerian Luar Negeri Inggris memperkirakan terdapat 2.500 hingga 3.000 turis Inggris di Tunisia dan beberapa ratus warga Inggris yang tinggal di negeri Afrika Utara. Sejauh ini tidak ada ancaman langsung, namun biro wisata akan menerbangkan warga Inggris pulang dalam beberapa hari ke depan.

Warga Inggris diiimbau menghubungi biro wisata mereka, dan yang berpergian sendiri disarankan pulang dengan penerbangan komersial. Sebanyak 30 warga Inggris di antara 38 wisatawan yang meninggal dunia dalam serangan 26 Juni lalu di Port El Kantaoui, dekat Sousse.

Saksi mata menyaksikan pelaku, yang belakangan diketahui bernama Seifeddine Rezgui, menembaki turis-turis di luar hotel bintang lima Hotel Rui Imperial Marhaba.

Kementerian Luar Negeri Inggris mengatakan, walaupun pihak berwenang Tunisia telah menetapkan langkah-langkah keamanan lebih sejak serangan Juni itu, aparat keamanan negeri itu dianggap belum menyediakan “perlindungan yang cukup bagi wisatawan Inggris”.

Nabil Ammar, duta besar Tunisia untuk Inggris, mengatakan kepada BBC bahwa imbauan pemerintah Inggris kepada warganya untuk meninggalkan Tunisia merupakan “langkah yang diinginkan teroris”.

Naveena Kotoor, seorang wartawan lepas di Tunis, ibu kota Tunisia, mengatakan warga di negeri itu sangat “terpukul” oleh peringatan turis yang dikeluarkan pemerintah Inggris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com