Benjamin Miller, nama pemuda itu, diseruduk seekor banteng besar lalu dilemparkan ke udara. Akibatnya, Benjamin luka parah di bagian paha, punggung, dan beberapa bagian tubuh lainnya.
Pemuda itu harus menjalani pembedahan selama tiga jam di rumah sakit setempat untuk "memperbaiki" tubuhnya yang penuh luka akibat amukan sang banteng.
"Ini bukan cedera terparah yang pernah saya lihat. Namun, ini adalah luka akibat tandukan banteng yang paling besar yang pernah saya tangani," kata dokter bedah yang menangani Benjamin, dr Enrique Crespo.
Selain Benjamin, dua orang lain juga terluka akibat serudukan banteng dalam festival yang sama, tetapi tidak dikabarkan bagaimana kondisi kedua orang tersebut.
"Seorang warga Skotlandia dan warga Spanyol asal Salamanca juga terluka dalam festival tersebut," kata Pedro Munoz, seorang pejabat kota Ciudad Rodrigo.
Munoz menambahkan, panitia festival sudah menyediakan helikopter dengan perlengkapan medis yang siap siaga selama festival. Selain itu, kata Munoz, dokter Crespo merupakan dokter ternama yang kerap menangani korban luka akibat terjangan banteng.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.