Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Yahudi Inggris Cemas Akan Masa Depannya di Eropa

Kompas.com - 14/01/2015, 09:19 WIB
LONDON, KOMPAS.com - Hampir separuh warga Yahudi Inggris takut bahwa mereka tidak punya masa depan jangka panjang di Inggris atau Eropa. Demikian menurut sebuah hasil survei yang diterbitkan Rabu (14/1/2015).

Jajak pendapat terhadap 2.230 orang Yahudi Inggris oleh Campaign Against Anti-Semitism (CAA) menemukan bahwa 45 persen responden takut orang-orang Yahudi tidak punya masa depan di Inggris, dan 58 persen khawatir mereka tidak memiliki masa depan jangka panjang di Eropa.

Survei online tersebut dilakukan dari 23 Desember tahun lalu hingga 11 Januari ini. Itu berarti, serangan teroris di Paris yang menyasar majalah Charlie Hebdo dan supermarket khusus makanan halal (kosher) tercakup dalam periode survei. Serangan teroris itu kemudian memicu Perancis meningkatkan keamanan di sinagoga-sinagoga dan sekolah-sekolah Yahudi.

"Hasil survei kami merupakan sebuah peringatan mengejutkan yang muncul setelah kekejaman di Paris," kata ketua CAA Gideon Falter. "Inggris berada di titik kritis.  Hal itu akan berkembang dan warga Yahudi Inggris akan semakin mempertanyakan tempat mereka di negara mereka sendiri, kecuali jika sentimen anti-Semitisme hilang."

Seperempat dari mereka yang disurvei CAA mengatakan, mereka telah mempertimbangkan meninggalkan Inggris dalam dua tahun terakhir.

CAA mengatakan, tahun 2014 terjadi insiden anti-Semit paling banyak yang didata polisi sejak mulai dicatat 30 tahun lalu. Data resmi polisi metropolitan London menunjukkan, kejahatan anti-Semit meningkat lebih dari dua kali lipat di ibukota itu selama 12 bulan hingga November 2014, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Pandangan anti-Semit tidak umum di antara orang-orang Inggris. Demikian menurut sebuah studi terpisah yang dilakukan lembaga jajak pendapat YouGov atas pemintaan CAA. Seperempat dari 3.411 orang dewasa yang disurvei YouGov percaya bahwa orang Yahudi memperoleh lebih banya uang dibanding orang-orang Inggris lainnya.

Sementara itu, 17 persen responden berpikir orang-orang Yahudi punya kekuasaan berlebihan di media, dan 13 persen responden mengatakan orang-orang Yahudi berbicara tentang Holocaust demi meraih simpati. Secara keseluruhan, 45 persen dari mereka yang disurvei percaya pada setidaknya satu pernyataan anti-Semit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com