PM Cameron menegaskan, Inggris akan tetap bersama Perancis memerangi segala bentuk terorisme. Pernyataan Cameron ini dikeluarkan saat menghadiri sesi sidang dengan majelis rendah parlemen Inggris.
"Saya yakin semua anggota parlemen akan sepakat dengan saya dalam mengecam serangan 'barbar' pagi ini di sebuah kantor majalah di Paris," ujar Cameron.
"Sejauh ini detail peristiwa itu belum jelas. Saya paham bahwa parlemen dan negara ini akan tetap bersama rakyat Perancis dalam perlawanan terhadap segala bentuk terorisme. Kita juga tetap mempertahankan demokrasi dan kebebasan berpendapat," lanjut Cameron.
Sebelumnya, lewat akun Twitter-nya, PM Cameron menyampaikan pesan bahwa penembakan di Paris sungguh sebuah perbuatan keji. Sementara itu, Menteri Luar Negeri Philip Hammond mengatakan sangat terkejut mendengar serangan teror di Paris itu.
Majalah satire Charlie Hebdo beberapa kali sempat menerbitkan kartun Nabi Muhammad yang mengundang kecaman umat Muslim di seluruh dunia.
Kantor majalah ini sempat diserang bom molotov beberapa tahun lalu, dan sang editor, Stephane Charbonnier, berulang kali mendapatkan ancaman pembunuhan, dan kini harus hidup di bawah perlindungan ketat polisi.
Pekan ini, halaman depan majalah tersebut menampilkan penulis kontroversial Michel Houllebecq, yang buku terbarunya, Submission, mengisahkan Perancis di bawah pemerintahan Islam. Buku ini langsung menuai pro dan kontra di negeri tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.