"Berdasarkan informasi terakhir yang saya terima dari intelijen, 70 persen pasukan Rusia sudah ditarik mundur," kata Poroshenko, menurut situs resmi kepresidenan.
"Situasi ini memberi harapan prospek bagus untuk inisiatif perdamaian," tambah Poroshenko merujuk gencatan senjata yang mengakhiri perang lima bulan di Ukraina timur.
Meski demikian Poroshenko menegaskan pemerintahannya tidak akan membuat konsesi apapun terkait isu integritas kewilayahan Ukraina.
"Tak akan ada pembicaraan soal federalisasi atau pemisahan (dengan daerah yang dikuasi pemberontak)," ujar Poroshenko.
Sudah sejak lama Presiden Rusia Vladimir Putin mencoba mengubah Ukraina menjadi sebuah negara federasi yang longgar di mana kawasan industri di wilayah timur negeri itu mendapatkan hak untuk melakukan perdagangan dan hubungan ddiplomatik dengan Moskwa.
Bulan lalu, NATO mengatakan Rusia memasukkan sedikitnya 1.000 personel militer dan persenjataan berat untuk mendukung pasukan separatis pro-Rusia yang secara dramatis mengubah jalannya konflik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.