Tumpukan kokain tersebut ditemukan tersembunyi di sebuah kapal pengiriman batubara di kota Trujillo yang hendak ke Spanyol dan Belgia.
"Kami telah menghitung sampai 85 persen dan sejauh ini kami mencatat sedikitnya lebih dari enam ton," kata Jenderal Vicente Romero, yang memimpin perjuangan Peru melawan perdagangan obat-obatan terlarang.
Sejauh ini, dua warga Meksiko dan tujuh orang Peru ditangkap dalam operasi selama enam minggu, kata Kementerian Dalam Negeri negara. Kementerian itu menambahkan, narkoba tersebut milik kartel Meksiko, tetapi tidak menyebutkan nama kartel yang dimaksud.
Penangkakan itu merupakan rekor penyitaan kokain di Peru, kata sejumlah pejabat.
Beberapa kartel Meksiko juga sering memindahkan obat terlarang ke negara asalnya dan kemudian memasukkannya ke pasar AS yang menguntungkan.
Berdasarkan data PBB, Peru dan Kolombia kini merupakan produsen kokain top dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.