Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Orang Miskin Tak Punya Mobil, Menteri di Australia Dikecam

Kompas.com - 14/08/2014, 14:03 WIB
CANBERRA, KOMPAS.COM - Menteri Keuangan Australia Joe Hockey menyatakan, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sebagaimana diproyeksikan dalam APBN negara itu, tidak akan banyak pengaruhnya terhadap penduduk miskin. Alasannya, "Orang miskin tidak punya mobil atau tidak mengemudi jauh-jauh".

Komentar ini kontan saja menuai kecaman, bukan hanya dari pihak oposisi tetapi juga dari kolega Hockey di pemerintahan Koalisi Partai Liberal dan Nasional.

Pemimpin Oposisi Bill Shorten mengatakan, komentar Hockey ini menunjukkan betapa pemerintah Australia sekarang tidak membumi dan arogan.

Senator Ricky Muir dari Partai Penggemar Kendaraan Bermotor (Motoring Enthusiast Party) menuding Menteri Hockey tidak memahami kondisi masyarakat di pedalaman Australia.

"Kita tidak bisa pergi ke kota dengan mengendarai sapi," katanya.

Menurut dia, banyak alasan penduduk pedalaman untuk mengendarai mobil, baik untuk pergi kerja, berbelanja, mengantar anak ke sekolah dan lainnya.

Senator John Williams dari Partai Nasional juga mengecam komentar Menteri Hockey. Menurut dia, penduduk Australia di pedalaman justru membayar lebih mahal harga BBM mereka. "Penduduk termiskin di negara kita berada di pedalaman dan desa-desa, dan mereka mau tidak mau harus memiliki mobil untuk kemana-mana," katanya.

Senator negara bagian Queensland Ian Macdonald menambahkan, penduduk di pedalaman tidak memiliki alternatif transportasi umum. "Anda harus memiliki mobil, tidak perduli anda miskin atau kaya, karena dengan itulah anda bisa kemana-mana," jelasnya.

Jurubicara Oposisi bidang Perbendaharaan Negara Chris Bowen menuding Menteri Hockey telah menghina penduduk miskin Australia yang umumnya berada di pedalaman.

"Jika dia sendiri tidak paham bagaimana dampak APBN-nya, pantas saja ia gagal mendapat dukungan di parlemen untuk meloloskan APBN ini," katanya.

Namun, Menteri Hockey bersikukuh mengatakan ia hanya mengungkapkan data yang dirilis Badan Statistik Australia (ABS), yang menyebutkan penduduk kaya mengkonsumsi BBM tiga kali lebih mahal dibandingkan penduduk miskin. "Data ABS adalah fakta, saya tidak mengarang-ngarang," katanya kepada ABC.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com