Mayor Jenderal Nabil Faraj tewas pada 19 September 2013 saat pasukan keamanan menggerebek kota Kerdasa untuk mencari para pendukung Ikhwanul Muslimin dan presiden terguling Mohammad Mursi.
Sebelum digerebek, pendukung Ikhwanul Muslimin menguasai kota itu setelah polisi menggelar pembubaran paksa dan brutal terhadap para pendukung Mursi di sejumlah lapangan di Kairo pada 14 Agustus 2013 yang menewaskan ratusan orang.
Tujuh terpidana mati ini sudah ditahan, sementara lima orang lainnya masih buron. Sementara itu, 10 orang lainnya diganjar hukuman penjara seumur hidup untuk kasus yang sama.
Semua ke-22 terdakwa juga dinyatakan bersalah telah melakukan aktivitas teror dan percobaan pembunuhan terhadap sejumlah perwira polisi antara 14 Agustus hingga 5 Oktober 2013.
Kota Kerdasa menjadi pokok pemberitaan pada Agustus tahun lalu setelah sekelompok orang menyerang sebuah kantor polisi dan menewaskan 13 orang petugas. Tak hanya membunuh, massa kemudian memutilasi jasad ke-13 polisi itu.
Serangan itu diakui sebagai balasan atas tewasnya ratusan pendukung Mohammad Mursi di Kairo pada hari yang sama dengan serangan di Kerdasa itu.
Dalam operasi pembubaran untuk massa pro-Mursi itu, lebih dari 1.400 orang tewas dan 15.000 orang lainnya dipenjara. Setelah melalui proses pengadilan kilat, ratusan orang dijatuhi hukuman mati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.