Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Palestina Desak Israel Hentikan Serangan Darat

Kompas.com - 18/07/2014, 16:44 WIB
RAMALLAH, KOMPAS.com — Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Jumat (18/7/2014), menyerukan agar Israel menghentikan serangan daratnya ke jalur Gaza. Abbas mengatakan, aksi Israel itu hanya akan menambah pertumpahan darah dan mempersulit upaya menghentikan konflik.

Pernyataan Abbas ini dikeluarkan beberapa jam setelah Israel menggelar serangan darat ke jalur Gaza untuk menghantam kelompok Hamas.

"Israel harus menghentikan serangan daratnya ke jalur Gaza," demikian kantor berita Mesir MENA mengutip Abbas saat berpidato di hadapan komunitas intelektual Mesir.

"Operasi militer ini hanya akan membawa lebih banyak pertumpahan darat dan menambah rumit situasi dan upaya untuk menghentikan agresi Israel," tamban Abbas.

Pada Kamis (17/7/2014), Presiden Abbas bertemu dengan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi di tengah intensifnya upaya diplomatik untuk mengakhiri konflik antara Israel dan kelompok Hamas yang sudah memasuki hari ke-11.

Kementerian Luar Negeri Mesir juga mengecam serangan darat Israel dan mendesak kedua pihak yang bertikai menerima usulan gencatan senjata Mesir "secepatnya dan tanpa syarat".

Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukri mengecam Hamas yang menolak proposal gencatan senjata yang diusulkan Mesir. Shoukri mengatakan, Hamas bisa selamatkan puluhan nyawa warga Gaza jika menerima usulan yang diajukan awal pekan ini.

Hamas, yang menguasai jalur Gaza, menolak gencatan senjata yang seharusnya dimulai pada Selasa lalu dan terus menembakkan roket ke kota-kota Israel.

Hamas mengajukan syarat, yaitu Israel harus mencabut blokade yang sudah berlangsung delapan tahun terhadap jalur Gaza, membuka perbatasan Rafah, dan membebaskan warga Palestina yang ditangkap kembali setelah dibebaskan sebagai alat tukar untuk prajurit Gilad Shalit yang diculik pada 2011.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com