Pusat koordinasi pencarian pesawat MH370 milik Malaysia Airlines di Perth, Australia, mengatakan bahwa Bluefin 21 memulai operasi perdananya pada Senin (14/4/2014) malam waktu setempat.
Namun, kapal selam nirawak yang dilengkapi peranti sonar untuk memetakan dasar laut itu berhenti beroperasi setelah enam jam. Padahal, Bluefin 21 dirancang beroperasi selama 16 jam.
"Setelah menghabiskan waktu selama enam jam, Bluefin 21 beroperasi di kedalaman yang melampaui kemampuannya, yaitu 4.500 meter di bawah permukaan laut. Benda itu langsung kembali ke permukaan mengingat ada prosedur keamanan di dalamnya jika beroperasi melebihi kemampuan," sebut pusat koordinasi pencarian, JACC.
Kapten Angkatan Laut Amerika Serikat Mark Matthews mengamini penjelasan tersebut. Menurut Matthews, Bluefin 21 akan secara otomatis kembali ke permukaan jika melaju di bawah kedalaman 4.500 meter.
"Ada semacam program di kapal selam tersebut yang membuatnya berhenti beroperasi begitu mencapai batas kedalaman 4.500 meter," ujar Matthews.
Sementara itu, pihak JACC sedang menganalisis data yang dikumpulkan oleh kapal selam buatan Amerika Serikat tersebut selama enam jam beroperasi.
Menurut rencana, Bluefin 21 akan diturunkan hari ini jika kondisi cuaca memungkinkan.
Penerbangan MH370 hilang pada 8 Maret silam dalam perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Beijing. Sebanyak 239 penumpang berada dalam pesawat tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.