"Diskon tidak lagi berlaku. Keputusan ini diambil karena Ukraina tak mampu membayar utang 2013 dan tidak membayar untuk pengiriman gas tahun ini," kata Direktur Eksekutif Gazprom, Alexei Miller.
Menurut Gazprom, Ukraina belum membayar impor gas tahun lalu sebesar 1,55 miliar dollar AS atau sekitar Rp 18 triliun.
Saat masih menikmati harga diskon, Ukraina hanya perlu membayar 268,5 dollar AS per 1.000 meter kubik gas. Kini, setelah diskon dihapus, Ukraina harus membayar 385,5 dollar per 1.000 meter kubik gas.
Harga diskon itu disepakati mantan Presiden Ukraina Viktor Yanukovych dan Presiden Vladimir Putin pada Desember 2013, termasuk bantuan ekonomi untuk Ukraina saat itu.
Kenaikan harga gas ini, meski sudah diperkirakan, merupakan pukulan telak untuk perekonomian Ukraina yang membutuhkan bantuan internasional untuk menghindari risiko kebangkrutan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.