Sekitar 500 polisi terlibat dalam operasi bersandi Skyborne, yang melibatkan petugas gabungan dari Kepolisian Victoria dan Kepolisian Federal Australia.
Dalam penggeledahan di 44 lokasi di daerah Altona Utara, Williamstown, Truganina, dan Sunshine di wilayah barat Melbourne, polisi menyita obat-obat terlarang, senjata api, uang, peluru, kendaraan dan barang-barang curian.
Satgas Santiago dibentuk tahun 2008 untuk menyelidiki kejahatan terorganisir menyusul terjadinya aksi tembak-menembak yang melibatkan anggota Kelompok Haddara.
Hingga Selasa pagi, polisi masih berjaga-ja di depan sebuah rumah yang diduga milik anggota Kelompok Haddara di Altona Utara.
Menurut seorang warga setempat, ini bukan pertama kalinya polisi menggeledah ke rumah tersebut.
Asisten komisioner polisi Stephen Fontana menyatakan, menurut informasi yang dimiliki petugas, kelompok kejahatan terorganisir ini terlibat dalam penyelundupan narkoba jenis methamphetamines dan senjata api.
"Kami menyita lebih dari 100 kg ganja kering," katanya kepada ABC, Selasa pagi. "Kami saat ini masih berada di satu lokasi di Moorabool dan sibuk mencabuti 35 ribu tanaman tembakau".
Menurut Fontana, polisi menyita setidaknya sembilan pucuk senjara api dengan persediaan peluru dalam jumlah besar.
Ia menjelaskan, sejumlah anggota geng Kelompok Haddara telah ditangkap dan akan dihadapkan ke pengadilan hari ini juga guna mendengar tuntutan resmi. Diperkirakan, para anggota geng ini akan dituntut dengan tuduhan penyelundupan narkoba dan senjata api.
"Kami juga akan mohon ke pengadilan untuk tetap menahan sejumlah tersangka ini, karena ada di antara mereka yang terlibat kejahatan sangat serius," katanya.
Geng keturunan Timur Tengah di Melbourne terlibat persaingan dan konflik di antara mereka sendiri. kelompok Haddara misalnya diketahui memiliki musuh geng Timur Tengah lainnya yakni The Chaouks.