Alhasil, tulis Xinhua pada Senin (16/12/2013), pemerintah Tianjin pun mengundi pelat itu pada Senin mendatang. Kebijakan ini merupakan langkah nyata dari pilihan pembatasan jumlah kendaraan di kota tersebut.
Meski begitu, kebijakan yang diumumkan pada Minggu sore kemarin memang belum mencantumkan jumlah pembatasan kendaraan berikut jumlah nomor undian yang disediakan. Kenyataannya, warga Tianjin pun berebut mendapatkan nomor undian. Tak hanya itu, antrean panjang terlihat di kantor-kantor pemerintah yang ditunjuk untuk proses undian tersebut.
Selain undian pelat nomor tersebut, pemerintah Tianjin juga menerapkan kebijakan nomor akhir pada pelat nomor kendaraan, terang Kepala Biro Manajemen Lalu Lintas Tianjin Miao Hongwei. Kendaraan dengan dua nomor terakhir pada pelatnya bakal dilarang memasuki jalan-jalan utama selama hari kerja. "Peraturan itu efektif berlaku mulai 1 Maret tahun depan," kata Hongwei.
Menurut Hongwei, kebijakan itu membidik seperlima kendaraan pribadi melintas di jalan-jalan utama kota pada hari kerja. Sampai dengan akhir 2012, tercatat ada 2,36 juta kendaraan bermotor teregistrasi di otoritas lalu lintas Tianjin. Angka ini naik 1,2 juta ketimbang pada 2006.
Tak cuma itu, imbuh Hongwei, otoritasnya juga akan melarang kendaraan dengan nomor daerah luar Tianjin masuk ke kota melalui jalan lingkar luar pada pagi dan sore selama hari kerja. "Pasalnya, pagi dan sore selama hari kerja adalah jam sibuk lalu lintas," kata Hongwei.
Pembatasan jumlah kendaraan bermotor yang berlalu lalang di kota Tianjin, terang Hongwei, juga bertujuan mereduksi polusi emisi kendaraan bermotor. "Kemacetan membuat tingkat polusi di Tianjin meningkat," demikian Miao Hongwei.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.