Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perangi Polusi, Beijing Batasi Mobil dengan Sistem Ganjil Genap

Kompas.com - 17/10/2013, 22:27 WIB

BEIJING, KOMPAS.com - Pemerintah kota Beijing akan menerapkan pembatasan jumlah kendaraan pribadi di jalan dalam upaya mengurangi polusi di ibu kota China tersebut.

Menurut kantor berita Xinhua, pembatasan akan didasarkan pada plat nomor ganjil dan genap dan akan diterapkan bila tingkat polusi di Beijing dinilai sudah melewati ambang aman.

Selain membatasi jumlah mobil pribadi, pemerintah juga menghentikan operasional 30 persen kendaraan milik pemerintah.

Masih dalam upaya meminimalkan dampak polusi tinggi di Beijing, kegiatan di sekolah, mulai dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah atas dihentikan bila polusi memburuk.

Kebijakan ini diputuskan hari Rabu (16/10/2013) dalam pertemuan Partai Komunis Cina yang membidangi masalah-masalah yang dihadapi Beijing.

Beban transportasi umum

Rincian kebijakan -mulai dari sistem ganjil genap hingga penutupan lembaga pendidikan- akan segera diumumkan kepada publik oleh pemerintah kota Beijing.

Xinhua mengatakan bila pembatasan kendaraan diberlakukan, pengguna transportasi umum di Beijing akan bertambah dua juta orang.

Untuk mengakomodasi pertambahan pengguna, Beijing akan menambah jumlah bus dari 21.000 menjadi 25.000 unit dan jam operasional kereta bawah tanah ditambah, kata Fang Li, wakil kepala badan perlindungan lingkungan Beijing.

Tingkat polusi di Beijing nantinya dikategorikan menjadi empat dan masing-masing akan diberi kode warna. Misalnya merah untuk menunjukkan bahwa tingkat polusi mencapai tingkat terburuk selama tiga hari berturut-turut.

Di Beijing asap mobil adalah penyumbang besar buruknya polusi. Januari lalu beberapa organisasi menyatakan polusi di Beijing sudah mencapai taraf yang membahayakan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com