Masalah muncul lantaran Indonesia masih mendapat penilaian masih belum siap sepenuhnya. Tak cuma itu, catatan dari Badan Standardisasi Nasional (BSN) menunjukkan masih banyak sektor yang harus dibenahi untuk memperkuat daya saing.
Di Indonesia, keperkasaan barang-barang impor yang dari sisi harga jauh bersaing meskipun secara kualitas belum tentu terbukti mampu mengalahkan produk dalam negeri. Dalam konteks inilah, standardisasi merupakan salah satu strategi yang paling rasional dan diterima secara global guna membendung kemungkinan membanjirnya produk-produk impor dari negara lain.
2015-2025
Lantaran itulah, sesuai dengan tugas dan fungsi yang diberikan oleh Pemerintah RI, BSN akan mengadakan Rapat Koordinasi Nasional Standardisasi pada 12 November 2013 di Hotel Bidakara, Jakarta.
Pelaksanaan rakornas ini dimaksudkan untuk menghimpun masukan dari pemangku kepentingan dalam menyusun Strategi Standardisasi Nasional jangka panjang, yaitu Strategi Standardisasi Nasional tahun 2015-2025 dengan mengacu pada arah dan kebijakan pembangunan nasional yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025.
Sementara, sasaran standardisasi yang menjadi bidikan agar Indonesia mampu bersaing pada MEA adalah:
1. Perlindungan kepentingan publik dan lingkungan.
2. Peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap produk nasional di pasar domestik.
3. Fasilitasi akses produk nasional ke pasar global.
4. Dukungan bagi platform sistem inovasi nasional.
5. Dukungan terhadap keunggulan kompetitif bagi produk.
Rencananya, rakornas akan dihadiri oleh sekitar 300 orang. Mereka adalah wakil dari pemangku kepentingan standardisasi di tingkat pusat maupun daerah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.