Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perundingan Terkait Program Nuklir Iran Dimulai di Swiss

Kompas.com - 15/10/2013, 17:27 WIB

GENEVA, KOMPAS.com - Iran memulai pembicaraan dua hari tentang program nuklir dengan Amerika Serikat dan lima negara dunia lainnya, Selasa (15/10/2013).

Perundingan resmi di Geneva, Swiss ini merupakan yang pertama sejak Hassan Rohani menjadi presiden bulan Agustus tahun ini.

Rouhani dilihat sebagai pemimpin moderat dan sudah mengatakan ingin mencapai kesepakatan tentang program nuklir dalam waktu enam bulan.

Diperkirakan tidak akan ada terobosan dari perundingan dua hari di Jenewa, walau Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif, mengungkapkan harapannya bahwa 'rute jalan damai' mungkin bisa disepakati.

Negara-negara Barat menuduh Iran sedang berupaya mengembangkan senjata nuklir namun Teheran berulang kali membantah dan menegaskan program nuklirnya untuk kepentingan damai.

Peluang kecil

Kelima negara selain Amerika Serikat yang terlibat dalam perundingan dengan Iran adalah Inggris, China, Perancis, Rusia, dan Jerman.

Mereka dilaporkan terbuka untuk mendengar ide-ide dari Iran namun mengharapkan Teheran akan mengambil langkah khusus untuk mencegah pengembangan senjata nuklir, seperti dilaporkan wartawan BBC, James Reynolds, dari Geneva.

Sebagai imbalannya, sebagian sanksi internasional atas Iran akan dicabut.

Bagaimanapun seorang diplomat senior AS yang tidak bersedia disebutkan namanya mengatakan kecil kemungkinan perundingan di Jenewa akan mencapai kesepakatan.

Sebelumnya Israel mendesak agar negara-negara Barat tidak melunakkan sanksi atas Iran sampai Iran menanggapi kekhawatiran dunia atas program nuklinya.

Saat menyampaikan pidato di Sidang Majelis Umum PBB, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu juga memperingatkan AS tidak bekerja sama dengan pemerintah Iran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com