Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilu Kamboja, Kubu PM Hun Sen Klaim Raih 55 Persen Suara

Kompas.com - 28/07/2013, 21:19 WIB

PHNOM PENH, KOMPAS.com — Partai berkuasa Kamboja pimpinan PM Hun Sen, Partai Rakyat Kamboja, mengklaim kemenangan dalam pemilihan umum yang diselenggarakan hari ini, Minggu (28/7/2013).

Pemilu yang digelar pada hari ini dilaporkan banyak diwarnai oleh kecurangan. Namun, pada saat yang sama, kubu oposisi mulai bangkit dan melakukan perlawanan yang sengit terhadap partai yang berkuasa.

Meskipun hasil resmi belum diumumkan, partai pemerintah memperkirakan setidaknya akan bisa mendapatkan 68 persen kursi dari 123 yang ada di parlemen rendah. "Kami bisa mengatakan bahwa kami memenangkan pemilu kali ini," ujar Juru Bicara Partai Rakyat Kamboja, Khieu Kanharith, Minggu (28/7/2013).

Sebelumnya, partai pendukung pemerintah pimpinan PM Hun Sen ini berhasil meraih 90 kursi. Jika perkiraan tersebut benar, Partai Rakyat Kamboja kehilangan lebih dari 20 kursi.

Hun Sen merupakan mantan tentara Khmer Merah dan telah 28 tahun berkuasa. Kubu oposisi menyatakan, pemerintahan yang ada saat ini sudah mirip dengan kerajaan yang mempraktikkan politik kotor, termasuk berbagai pelanggaran yang dilakukan pemerintah dengan menghilangkan ribuan daftar nama pemilih.

"Situasi yang terjadi saat ini lebih serius ketimbang pemilihan umum sebelumnya," ujar Juru Bicara partai oposisi, Partai Penyelamat Nasional Kamboja, Yim Sovann.

Sebelumnya, kubu oposisi sempat membuat pernyataan yang membingungkan karena mengklaim berhasil memenangkan pemilu. Namun, hal itu tidak begitu digubris oleh partai pendukung pemerintah.

Sejumlah protes dilaporkan juga terjadi di salah satu tempat pemungutan suara di Ibu Kota, di mana massa merusak dua mobil polisi lantaran kehilangan suara.

Kelompok hak asasi manusia juga telah menyatakan perhatiannya mengenai tinta penanda pemilih yang mudah dihapus. "Sangat sulit untuk mengatakan bahwa pemilu yang dilakukan bebas dan jujur," ujar Kol Preap, Direktur Eksekutif Transparency International, Kamboja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com