Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persenjataan Hamas Semakin Banyak yang Justru Bersumber dari Israel

Kompas.com - 17/04/2024, 12:37 WIB
Egidius Patnistik

Penulis

IRAN sudah lama diketahui menjadi sumber utama uang dan senjata Hamas. Namun sejumlah pejabat militer dan intelijen Israel baru-baru ini menyimpulkan, sebagian besar senjata yang digunakan Hamas dalam serangan pada 7 Oktober 2023 dan perang di Jalur Gaza saat ini justru sumber dari militer Israel sendiri. 

Bagaimana ironi itu terjadi?

Selama bertahun-tahun, para analis menunjuk pada jalur penyelundupan bawah tanah untuk menjelaskan bagaimana Hamas tetap mempertahankan persenjataan lengkap meskipun ada blokade militer Israel di Jalur Gaza.

Namun New York Times melaporkan bahwa informasi intelijen baru-baru ini menunjukkan, Hamas sudah mampu membuat banyak roket dan persenjataan anti-tank dari ribuan amunisi yang gagal meledak yang ditembakan Israel ke Gaza. Hamas juga mempersenjatai para pasukan tempurnya dengan senjata yang dicuri dari pangkalan militer Israel.

Baca juga: Dari Mana Hamas Memperoleh Senjata?

Informasi intelijen yang dikumpulkan selama pertempuran berbulan-bulan mengungkapkan: sama seperti pemerintah Israel salah menilai niat Hamas sebelum tanggal 7 Oktober, mereka juga meremehkan kemampuannya untuk mendapatkan senjata.

Dari Bom Israel yang Gagal Meledak

Suatu hal yang jelas sekarang adalah berbagai senjata yang digunakan pasukan Israel untuk menegakkan blokade Gaza selama 17 tahun terakhir, kini digunakan untuk melawan mereka. Bahan peledak milik militer Israel dan Amerika Serikat (AS) memungkinkan Hamas menghujani Israel dengan roket dan, untuk pertama kalinya, menyerang kota-kota Israel dari Gaza.

“Persenjataan yang tidak meledak adalah sumber utama bahan peledak bagi Hamas,” kata Michael Cardash, mantan wakil kepala Divisi Penjinak Bom Polisi Nasional Israel dan seorang konsultan polisi Israel kepada New York Times.

“Mereka membongkar bom-bom (yang ditembakkan dan gagal meledak) dari Israel, bom-bom artileri dari Israel, dan banyak dari bom-bom tersebut yang digunakan dan
diolah kembali untuk menjadi bahan peledak dan roket mereka.”

Para pakar senjata mengatakan, sekitar 10 persen amunisi biasanya gagal meledak. Namun dalam kasus Israel, angkanya bisa lebih tinggi. Pasalnya, persenjataan Israel mencakup rudal-rudal dari era Vietnam, yang sudah lama dihentikan produksinya oleh AS dan kekuatan militer lainnya. Tingkat kegagalan beberapa rudal itu bisa mencapai 15 persen, kata seorang perwira intelijen Israel, yang tidak ingin namanya disebutkan, kepada New York Times.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com