Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persenjataan Hamas Semakin Banyak yang Justru Bersumber dari Israel

Kompas.com - 17/04/2024, 12:37 WIB
Egidius Patnistik

Penulis

Sayap militer Hamas, Brigade Qassam, telah memamerkan kemampuan manufakturnya selama bertahun-tahun. Setelah perang dengan Israel tahun 2014, mereka membentuk tim teknik untuk mengumpulkan amunisi yang belum meledak seperti peluru howitzer dan bom MK-84 buatan AS

Tim-tim itu bekerja sama dengan unit penjinak bom milik polisi, agar masyarakat dapat kembali ke rumah mereka dengan selamat. Mereka juga membantu Hamas bersiap menghadapi perang berikutnya.

“Strategi kami bertujuan untuk memanfaatkan kembali benda-benda ini, mengubah krisis ini menjadi sebuah peluang,” kata seorang komandan Brigade Qassam kepada Al Jazeera tahun 2020.

Cabang media Qassam dalam beberapa tahun terakhir merilis video yang menunjukkan dengan tepat apa yang mereka lakukan: menggergaji hulu ledak, mengambil bahan peledak – biasanya berupa bubuk –, dan melelehkannya untuk digunakan kembali.

Tahun 2019, pasukan komando Qassam menemukan ratusan amunisi di dua kapal militer Inggris dari era Perang Dunia I yang tenggelam di lepas pantai Gaza satu abad sebelumnya. Penemuan itu, sesumbar Qassam, memungkinkan mereka membuat ratusan roket baru.

Pada awal perang saat ini, sebuah video Qassam menunjukkan para anggotanya merakit roket Yassin 105 di fasilitas manufaktur yang suram, tanpa sinar matahari.

“Cara paling esensial bagi Hamas untuk mendapatkan persenjataan adalah melalui produksi dalam negeri,” kata Ahmed Fouad Alkhatib, analis kebijakan Timur Tengah yang tumbuh besar di Gaza. “Itu hanya sebuah perubahan kimia dan Anda dapat membuat apapun yang Anda inginkan.”

Israel membatasi impor bahan-bahan konstruksi yang dapat digunakan untuk membuat roket dan senjata lainnya. Namun setiap babak baru pertempuran meninggalkan puing-puing di mana para militan dapat mengambil pipa, beton, dan material berharga lainnya, kata Alkhatib.

Dari Pasar Gelap

Hamas tidak bisa memproduksi semuanya. Beberapa barang lebih mudah dibeli dari pasar gelap dan diselundupkan ke Gaza. Sinai, wilayah gurun yang sebagian besar tidak berpenghuni antara Israel, Mesir, dan Jalur Gaza, masih menjadi pusat penyelundupan senjata. Senjata dari konflik di Libya, Eritrea, dan Afghanistan telah ditemukan di Sinai, menurut penilaian intelijen Israel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Internasional
Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Internasional
Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Internasional
Apa Tujuan Asli Putin Menginvasi Ukraina?

Apa Tujuan Asli Putin Menginvasi Ukraina?

Internasional
Siapa Ebrahim Raisi, Presiden Iran yang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter?

Siapa Ebrahim Raisi, Presiden Iran yang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter?

Internasional
Hubungan Israel-Mesir Memburuk Setelah Israel Duduki Perbatasan Rafah

Hubungan Israel-Mesir Memburuk Setelah Israel Duduki Perbatasan Rafah

Internasional
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Internasional
Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Internasional
Pertemanan Rusia-China Makin Erat di Tengah Tekanan Barat

Pertemanan Rusia-China Makin Erat di Tengah Tekanan Barat

Internasional
Praktik 'Deepfake' di China Marak, Youtuber Asal Ukraina Jadi Korban

Praktik "Deepfake" di China Marak, Youtuber Asal Ukraina Jadi Korban

Internasional
Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Internasional
Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Internasional
Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com