Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persenjataan Hamas Semakin Banyak yang Justru Bersumber dari Israel

Kompas.com - 17/04/2024, 12:37 WIB
Egidius Patnistik

Penulis

Dirakit Ulang

Serangan pada 7 Oktober itu menunjukkan penggunaan aneka senjata rakitan yang dibuat Hamas. Ini termasuk drone serbu buatan Iran dan peluncur roket buatan Korea Utara, jenis senjata yang diketahui diselundupkan Hamas ke Gaza melalui terowongan. Tentu saja, Iran tetap menjadi sumber utama uang dan senjata Hamas.

Namun senjata lain, seperti bahan peledak anti-tank, hulu ledak RPG, granat termobarik, dan perangkat improvisasi, merupakan senjata-senjata Israel yang dirakit ulang. Hal itu berdasarkan sejumlah video Hamas dan sisa-sisa senjata yang ditemukan Israel.

Roket dan rudal membutuhkan bahan peledak dalam jumlah besar, yang menurut sejumlah pejabat militer merupakan bahan yang paling sulit untuk diselundupkan ke Gaza.

Namun Hamas menembakkan begitu banyak roket dan rudal pada 7 Oktober itu sehingga sistem pertahanan udara Israel, Iron Dome, tidak dapat mengimbanginya. Roket-roket menghantam kota-kota besar dan pangkalan militer, memberikan perlindungan bagi anggota Hamas yang menyerbu ke Israel. Sebuah roket bahkan menghantam pangkalan militer yang diyakini merupakan bagian dari program rudal nuklir Israel.

Baca juga: Siapa Kelompok Hamas dan Apa Keinginannya dalam Perang Melawan Israel?

Hamas dulunya mengandalkan bahan-bahan seperti pupuk dan gula bubuk untuk membuat roket. Namun sejak tahun 2007, Israel memberlakukan blokade ketat, membatasi impor barang-barang, termasuk peralatan elektronik dan komputer, yang dapat digunakan untuk membuat senjata.

Blokade itu dan penertiban terhadap terowongan yang dipakai untuk penyelundupan barang menuju dan keluar Gaza memaksa Hamas menjadi lebih kreatif.

Kemampuan manufakturnya sekarang cukup canggih untuk membuat hulu ledak bom yang beratnya mencapai 907 kg, untuk mendapatkan bahan peledak, dan menggunakannya kembali.

“Mereka memiliki industri militer di Gaza. Ada yang berada di atas permukaan tanah, ada yang di bawah tanah, dan mereka mampu memproduksi banyak barang yang mereka butuhkan,” kata Eyal Hulata, yang menjabat sebagai penasihat keamanan nasional Israel dan kepala Dewan Keamanan Nasional sebelum mengundurkan diri tahun lalu.

Seorang pejabat militer Barat mengatakan, sebagian besar bahan peledak yang digunakan Hamas dalam perangnya dengan Israel tampaknya dibuat dengan menggunakan amunisi yang tidak meledak yang diluncurkan Israel. Salah satu contohnya, kata pejabat itu, adalah jebakan berbahan peledak yang menewaskan 10 tentara Israel pada Desember lalu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Internasional
Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Internasional
Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Internasional
Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Internasional
Apa Tujuan Asli Putin Menginvasi Ukraina?

Apa Tujuan Asli Putin Menginvasi Ukraina?

Internasional
Siapa Ebrahim Raisi, Presiden Iran yang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter?

Siapa Ebrahim Raisi, Presiden Iran yang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter?

Internasional
Hubungan Israel-Mesir Memburuk Setelah Israel Duduki Perbatasan Rafah

Hubungan Israel-Mesir Memburuk Setelah Israel Duduki Perbatasan Rafah

Internasional
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Internasional
Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Internasional
Pertemanan Rusia-China Makin Erat di Tengah Tekanan Barat

Pertemanan Rusia-China Makin Erat di Tengah Tekanan Barat

Internasional
Praktik 'Deepfake' di China Marak, Youtuber Asal Ukraina Jadi Korban

Praktik "Deepfake" di China Marak, Youtuber Asal Ukraina Jadi Korban

Internasional
Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Internasional
Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com