Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 13 Tahun di China Ketahuan Menerbangkan 2 Pesawat Sendirian

Kompas.com - 22/07/2019, 18:16 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Asia One

HANGZHOU, KOMPAS.com - Seorang bocah berusia 13 tahun di Zhejiang, China, menjadi perbincangan dan viral setelah berusaha menerbangkan dua pesawat sendirian.

Ketika staf sampai di hanggar pada 15 Juli, alangkah terkejutnya dia saat mendapati dua pesawat amfibi diparkir sembarang di luar, dengan salah satunya menabrak pagar pembatas.

Baca juga: Ingin Pergi ke Ghana, Seorang Pria Panjat Mesin Pesawat yang Hendak Terbang

Dilansir Asia One Senin (22/7/2019), mereka menemukan jawabannya ketika memeriksa rekaman kamera CCTV. Bocah 13 tahun itu masuk ke hanggar pagi waktu setempat.

Usaha pertama bocah itu tak berhasil. Dia langsung menabrakkan pesawat apung itu ke pagar pembatas tak lama setelah dia masuk ke dalam kursi pilot.

Tak menyerah, dia bergegas ke pesawat lain dan memulai usaha keduanya. Kali ini, percobaannya berhasil dengan pesawat itu memutar sebanyak tiga kali.

Untungnya, dia berhasil keluar dari hanggar tanpa terluka. Namun begitu staf memeriksa CCTV, perbuatannya pun terkuak sehingga dia harus membayar mahal.

Karena aksinya mengendalikan pesawat di tengah malam, orangtua bocah itu diwajibkan membayar 2.000 yuan, sekitar Rp 4 juta, untuk biaya kerusakan pesawat.

Karena kondisi finansial dari orangtua si bocah yang dilaporkan tidak bagus, mereka tidak diminta membayar total biaya perbaikan yang mencapai 8.000 yuan, atau Rp 16,2 juta.

Setelah video itu menjadi viral, netizen China di Weibo pun terbelah. Ada yang mengaguminya karena di umur semuda itu, dia mampu mengendalikan pesawat.

Bocah yang tak disebutkan identitiasnya itu diberitakan bisa mengendarainya setelah melihat cara kerja dari para mekanik sehari sebelum insiden terjadi.

Bahkan direktur fasilitas tempat hanggar berada mengaku terkejut dengan kemampuan si bocah. "Hanya dengan melihatnya, dia sudah mampu mengendalikannya," katanya.

Sementara yang kontra menyebut hukuman yang diberikan bagi si remaja masih terlalu kecil. Mereka menyarankan agar dia bekerja sosial sebagai ganti fasilitas yang dia rusak.

Namun, para pengguna Weibo sepakat bahwa jika bakat remaja itu diasah dengan baik, dia bakal menjadi pilot berkemampuan mumpuni di masa depan.

Baca juga: Jadi Korban Dugaan Pemukulan Oknum Polisi, Bocah 9 Tahun ini Alami Trauma

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com