KOMPAS.com - Para pekerja di pusat pemrosesan makanan laut Bahari Biru Nusantara, Jawa Timur, setiap hari bergelut untuk memotong, mem-fillet, dan membekukan ikan-ikan yang mereka tangkap untuk dijual ke pasar dunia.
Direktur Bahari Biru Nusantara Hadi Widjaja mengatakan, perusahaannya bisa memproses 35 ton ikan sehari atau 5.000 ton setahun.
Di pabrik yang taraf kebersihanya sudah diakui dunia itu, ikan diproses sebaik mungkin agar masih segar saat tiba di pasar yang dituju.
Baca juga: Tarif Kargo Pesawat Naik 300 Persen, Ekspor Ikan Tuna ke Pasar Internasional Distop
Indonesia adalah produsen ikan tuna terbesar di dunia, dengan hasil tangkapan bernilai hingga 5 miliar dollar AS atau hampir Rp 71 triliun setahun.
Kasarnya, satu dari enam ekor tuna yang ditangkap di dunia selama tiga tahun terakhir ini berasal dari Indonesia.
"Produksi tuna Indonesia mencapai 16 persen dari total produksi dunia," kata Dirjen Perikanan Tangkap, Zulfikar Mochtar.
Pasar terbesar tuna Indonesia adalah Amerika Serikat, yang mengonsumsi hampir separuh ikan tuna yang diproduksi Indonesia tahun lalu.
Sejak 2014, ekspor ikan tuna Indonesia ke Amerika Serikat telah meningkat hingga 130 persen.
Jepang, yang memperkenalkan sushi ke seluruh dunia, mengimpor hampir seperempat produksi ikan tuna Indonesia tahun lalu.
Sisanya dikirim ke Australia, Hong Kong, Singapura, dan Korea Selatan.
"Permintaan akan sumber makanan laut terus meningkat di seluruh dunia," kata Jeremy Crawford, direktur International Pole and Line Foundation di Asia Tenggara.
Organisasi ini adalah lembaga non-pemerintah yang bergerak dalam kampanye untuk mempromosikan industri perikanan berkelanjutan.
Baca juga: Ekspor Perikanan Indonesia ke Jepang Didominasi Ikan Tuna dan Udang
Selama beberapa tahun terakhir, Indonesia telah berupaya keras untuk memastikan para pelanggannya dengan menciptakan rantai pasokan makanan laut yang transparan.
Dengan sekitar 3,3 juta orang bekerja di sektor perikanan, Indonesia harus berjuang melawan persepsi praktik pekerja murah, penyelundupan manusia, dan penangkapan ikan ilegal di wilayah barat Pasifik.