LONDON, KOMPAS.com - Pemerintah Inggris mengumumkan bakal mengirim bantuan bagi korban gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala.
Menteri Pembangunan Internasional Penny Mordaunt berkata, London telah mendapat permintaan bantuan dan bakal mengerahkan tim berisi pakar.
Baca juga: Sampaikan Belasungkawa, Trump Kirim Bantuan ke Palu dan Donggala
Dilansir Sky News Senin (1/10/2018), dia juga bakal menyediakan dana 2 juta poundsterling, atau sekitar Rp 39,1 miliar.
"Saya telah menganggarkannya sehingga bisa langsung digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok orang-orang yang paling terkena dampak bencana," ulas Mordaunt.
London juga mempertimbangkan pengerahan kekuatan laut, dengan kapal perusak HMS Argyll dilaporkan sudah berangkat, dan kapal transportasi HMS Albion juga dipersiapkan.
Inggris langsung bergerak setelah muncul berbagai tayangan yang memperlihatkan perempuan dan anak-anak menangis di bandara agar diizinkan pergi dari lokasi bencana.
"Kami belum makan sejak tiga hari terakhir. Yang saya inginkan hanyalah kami bisa selamat," ratap seorang perempuan kepada salah satu media nasional Indonesia.
PBB memprediksi, sekitar 191.000 orang berada dalam kondisi darurat pasca-gempa bermagnitudo 7,4 yang melanda pekan lalu.
Hingga saat ini, korban tewas gempa dan tsunami di Paul serta Donggala mencapai 925 orang, dan korban terluka di angka 799 orang.
Kapendam XIII Merdeka Kolonel Inf Muhammad Thohir berujar, jumlah pengungsi mencapai 59,450 orang yang berada di 109 titik.
Adapun korban yang masih tertimbun sebanyak 152 jiwa. "Sementara rumah rusak masih sama dengan kemarin, 65.733 unit," terang Thohir.
Baca juga: Berduka atas Tsunami Palu, Paus Fransiskus Doakan Para Korban
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.