Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protes Kenaikan Usia Pensiun, 800 Warga Rusia Ditahan Polisi

Kompas.com - 10/09/2018, 12:08 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber CNN,BBC,AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Kepolisian Rusia menahan sedikitnya 839 orang pada Minggu (9/9/2018), menyusul adanya unjuk rasa nasional yang menolak rencana negara untuk menaikkan usia pensiun.

Diwartakan BBC, organisasi independen Rusia, OVD-info, menyatakan 839 orang ditangkap di 19 kota dengan jumlah terbesar di Saint Petersburg dengan 354 orang.

Aksi protes tersebut dikoordinasikan oleh pemimpin oposisi, Alexei Navalny, yang berada di bawah penahanan administratif karena mengatur jalannya unjuk rasa di ibu kota pada Januari lalu.

Baca juga: Vietnam Beli Persenjataan Militer Senilai Rp 14 Triliun dari Rusia

"Putin dan pemerintahannya telah merampok anggaran selama 18 tahun terakhir," kata tim Navalny, dalam sebuah pernyataan sebelum unjuk rasa digelar.

"Sepanjang waktu, mereka meyakinkan kami tidak akan ada peningkatan usia pensiun. Sekarang mereka malah melakukannya," imbuhnya.

CNN melaporkan, beredar sejumlah gambar yang diambil oleh fotografer setempat David Frenkel di St Petersburg saat protes sedang berlangsung.

Dua foto memperlihatkan aparat keamanan mengamankan seorang anak sekolah dan seorang pria pensiunan yang sudah tua.

Gambar tersebut seketika menjadi viral di media sosial. Selain itu, seorang koresponden stasiun televisi independen TV Rain, Masha Borzunova, mengaku dipukul dengan tongkat polisi di Moskwa.

"Orang lain juga dipukul lebih keras. Tak perlu mengkhawatirkan saya," tulisnya di Twitter.

AFP mengabarkan, unjuk rasa digelar bersamaan dengan digelarnya pemilihan gubernur, dewan perwakilan daerah, dan pejabat daerah lainnya.

Terkait kebijakan pensiun yang baru, Rusia menetapkan usia pensiun bagi perempuan dan pria ditingkatakan secara bertahap mulai 2019.

Pada 2036, usia pensiun akan meningkat dari 60 tahun menjadi 65 tahun bagi pria. Sementara, usia pensiun perempuan menjadi 60 tahun dari yang sebelumnya 55 tahun.

Baca juga: KRI Bima Suci Tiba di Pelabuhan Vladivostok Rusia

Awalnya, Presiden Rusia Vladimir Putin justru merencanakan menaikkan usia pensiun perempuan menjadi 63 tahun.

Kenaikan usia pensiun ditunda selama beberapa tahun dan berisiko menyebabkan inflasi serta peningkatan jumlah kemiskinan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut, seorang pria Rusia memiliki harapan hidup hingga 66 tahun, sedangkan untuk perempuan mencapai 77 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com