Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berpura-pura Meninggal, Seorang Pria Tipu Keluarganya Rp 25 Juta

Kompas.com - 27/07/2018, 15:44 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

BANGKOK, KOMPAS.com - Seorang pria di Thailand mendapat hujatan dari keluarga serta teman-temannya karena memalsukan kematian demi mendapat uang.

Pada Minggu (22/7/2018), teman Tachawit J kaget ketika di Facebook mereka menemukan dia terbaring dengan kapas disumpalkan di hidung dan telinganya.

Istri Tachawit kemudian menulis bahwa itu adalah foto terakhir Tachawit sebelum nantinya akun Facebook itu dinonaktifkan.

Baca juga: Pelaku Penikaman Palsukan Kematian Via Facebook dengan Unggah Foto Hidung Disumpal Kapas

Diwartakan Oddity Central Kamis (26/7/2018), rekan-rekannya jelas bertanya ke istri Tachawit apa yang terjadi hingga dia meninggal.

Istri yang tidak disebutkan identitasnya itu bercerita bahwa Tachawit meninggal karena menderita kanker dan asma.

Selama ini Tachawit berpura-pura baik di hadapan mereka untuk menutupi penyakitnya. Setelah menyebar, keluarga dan temannya mulai menawarkan dukungan.

Istri Tachawit kemudian meminta agar mereka bersedia memberikan donasi uang untuk menutupi biaya pemakaman suaminya.

Bahkan, perempuan itu juga menelepon ibu Tachawit untuk mengabarkan peritiwa "sedih" itu sekaligus meminta bantuan finansial.

Mertua itu langsung mengumpulkan uang 20.000 baht, sekitar Rp 8,6 juta, dan mengirimnya ke menantunya agar bisa membeli peti, dan memulangkan jenazahnya.

"Istrinya menelepon saya dan memberi tahu anak saya meninggal. Dia mengaku tak punya uang untuk merawat jenazahnya," kata ibu Tachawit.

Tidak hanya itu, si ibu langsung menghubungi kuil setempat dan mulai mempersiapkan upacara pemakaman bagi putranya.

Jenazah Tachawit seharusnya sudah tiba di kampung halamannya, sehingga keluarga dan kerabat bisa memberikan penghormatan terakhir.

Namun, jenazah Tachawit tak kunjung datang sehingga salah satu sepupu Tachawit berinisiatif menelepon istrinya.

Betapa terkejutnya si sepupu karena yang menjawab panggilan adalah Tachawit sendiri, dan kemudian langsung menutupnya setelah tahu siapa yang menelepon.

Baca juga: Tinggal di Pontianak, Warga Malaysia Palsukan Kematian demi Asuransi

Karena ulah Tachawit, keluarganya dilaporkan kehilangan total 60.000 baht, atau sekitar Rp 25,8 juta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com