Pada 2040, Norwegia Pakai Pesawat Listrik untuk Penerbangan Pendek

OSLO, KOMPAS.com - Norwegia berencana pada 2040 semua penerbangan jarak pendek akan menggunakan pesawat bertenaga listrik.

Rencana itu disampaikan maskapai penerbangan milik pemerintah, Avinor yang berniat menjadi perusahaan dirgantara pertama di dunia yang menggunakan pesawat bertenaga listrik.

"Kami kira semua penerbangan dengan durasi maksimal 1,5 jam bisa menggunakan pesawat bertenaga listrik," kata CEO Avinor, Dag Falk-Petersen.

Dalam sebuah laporan tahun lalu, Avinor mengumumkan bekerja sama dengan Asosiasi Olahraga Dirgantara Norwegia dan sejumlah maskapai besar untuk mengembangkan proyek pesawat bertenaga listrik.

Baca juga : Jerman Surplus Pasokan Energi Listrik Terbarukan

Avinor menambahkan, pihaknya sudah menyerukan agar Norwegia ditetapkan menjadi arena uji coba dan pusat inovasi pengembangan pesawat terbang bertenaga listrik.

Sejumlah perusahaan  besar seperti Airbus, Boeing, dan Siemens yakin pesawat terbang bertenaga listrik mampu mengangkut maksimal 70 orang penumpang untuk penerbangan jarak pendek.

Pesawat semacam ini diharapkan sudah bisa dioperasikan dalam satu dekade mendatang.

Rencana ini semakin mengukuhkan reputasi Norwegia sebagai negara terdepan dalam hal penggunaan tenaga listrik.

Tahun lalu, perusahaan Energi Norge mengatakan, amat mungkin Norwegia menjadi negara pertama di dunia yang seluruh kegiatannya 100 persen menggunakan listrik.

"Target kami untuk Norwegia, menjadi sebuah negara yang sepenuhnya menggunakan tenaga listrik pada 2050," kata Oluf Ulseth, Direktur Energi Norge.

Norwegia bisa memanfaatkan banyaknya sungai dan air terjun di negeri itu untuk menghasilkan tenaga listrik dengan menggunakan tenaga air.

Baca juga : Jepang Manfaatkan Tiupan Topan Jadi Energi Listrik

Negeri Skandinavia ini juga dikenal sebagai pionir yang mulai meninggalkan bahan bakar fosil untuk menggerakkan kendaraan bermotor.

Para politisi negeri itu menargetkan semua kendaraan bermotor di negeri itu harus menggunakan energi ramah lingkungan mulai 2025.