RABAT, KOMPAS.com - Otoritas penegak hukum Maroko menangkap Nasser Zefzafi, pemimpin gerakan protes telah membuat guncangan di wilayah Rif di utara negara itu selama enam bulan terakhir.
Nasser Zefzafi melarikan diri sejak Jumat lalu, sebelum dibekuk pada Senin (29/5/2017).
Demikian diberitakan AFP, mengutip pernyataan seorang sumber di pemerintahan dan seorang pejabat lainnya dari kementerian dalam negeri.
Namun kedua sumber tersebut tak memberikan rincian lebih lanjut.
Wilayah Rif di utara Maroko telah terguncang oleh kerusuhan sosial sejak kematian Mouhcine Fikri (31), seorang penjual ikan. Jasadnya ditemukan di sebuah truk sampah, pada bulan Oktober lalu.
Mouhcine Fikri sebelumnya gencar melancarkan protes atas perebutan ikan todak yang tertangkap di luar musim.
Gerakan membela Mouhcine Fikri berkembang menjadi gerakan warga lapisan bawah yang menuntut pekerjaan dan pembangunan ekonomi.
Saat itulah Zefzafi muncul sebagai pemimpin Al-Hirak al-Shaabi, atau "gerakan populer", yang sebagian besar berbasis di Kota Al-Hoceima.
Penangkapan Zefzafi diperintahkan setelah dia pada hari Jumat diduga mengganggu seorang pengkhotbah di sebuah masjid, dan meminta demonstrasi dilanjutkan.
Protes malam di Al-Hoceima berlanjut pada hari Jumat dan Sabtu, diwarnai bentrokan antara demonstran dan polisi.
Para pemrotes masih berkumpul hingga malam ketiga pada hari Minggu, namun bubar dengan damai, setelah dihadapkan dengan pasukan keamanan.
Baca: Anggota Parlemen Maroko Tewas Ditembak di Kepala
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.