BOGOTA, KOMPAS.com - Tanah longsor yang melanda wilayah selatan Kolombia mengakibatkan setidaknya 206 orang tewas dan ratusan lainnya terluka.
Bencana ini merupakan yang terakhir dari serangkaian tanah longsor yang melanda kawasan sisi Pasifik negeri Amerika Selatan ini dalam beberapa bulan terakhir.
Bencana serupa juga terjadi di Peru dan Ekuador yang mengakibatkan sejumlah warga kehilangan nyawa.
Di kota Mocoa, kota berpenduduk 40.000 di wilayah barat daya Kolombia, tanah longsor menyapu rumah penduduk, jembatan, kendaraan, dan pepohonan.
Sisa-sisa batang pohon bercampur lumpur yang menerjang pada Jumat (31/3/2017) malam, terlihat menutupi kawasan tersebut.
"Informasi terakhir yang kami terima, sebanyak 206 orang tewas, 202 terluka, 220 hilng, dan 17 permukiman hancur," kata kepala Palang Merah Kolombia, Cesar Uruena.
Presiden Kolombia Juan Manuel Santos, Sabtu (1/4/2017), langsung mengunjungi Mocoa, ibu kota provinsi Putumayo, untuk memimpin langsung upaya penyelamatan warga kota yang terletak di tengah hutan itu.
"Sekitar 130 milimeter hujan jatuh pada Jumat malam. Itu berarti 30 persen curah hujan sebulan diturunkan dalam semalam yang juga meningkatkan permukaan sungai," ujar Santos.
Santos kemudian mengumumkan keadaan darurat untuk mempercepat upaya penyelamatan dan pengiriman bantuan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.