Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerebek 2 Perkampungan, Teroris Boko Haram Bawa Pergi 22 Perempuan

Kompas.com - 01/04/2017, 09:03 WIB

KANO, KOMPAS.com - Kelompok teroris Boko Haram menculik 22 anak perempuan dan wanita dewasa dalam dua aksi di wilayah timur laut Nigeria.

Kesaksian itu diungkapkan oleh penduduk setempat, seperti dikutip AFP, Jumat (31/3/2017).

Dalam serangan pertama pada Kamis kemarin, kelompok teroris ini mendatagi perkampungan Pulka yang berada di dekat perbatasan Kamerun.

Dari lokasi itu, mereka membawa 18 anak perempuan. 

"Teroris Boko Haram dari kamp Mamman Nur datang ke perkampungan itu sekitar pukul enam pagi," kata Kepala Kampung Pulka melalui sambungan telepon.

"Mereka menangkap 14 gadis muda yang berusia di bawah 17 tahun, sementara penduduk kampung melarikan diri ke semak-semak," kata dia.

"Mereka lalu memilih empat anak perempuan lainnya yang mencoba lari dari serangan itu," sambung dia.

Pemimpin kampung itu meminta namanya tak diungkap demi alasan keamanan. 

Berdasarkan keterangan otoritas setempat, para teroris itu berasal dari faksi yang loyal kepada Abu Musab Al-Barnawi, anak pendiri Boko Haram, Mohammed Yusuf.

Barnawi ditunjuk memegang jabatan puncak di kelompok itu pada tahun lalu, oleh kelompok teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).

Barnawi dipilih untuk menggantikan Abubakar Shekau, yang telah berjanji setia kepada kelompok jihad Timur Tengah pada tahun 2015. 

Sementara itu, penduduk di wilayah lain memberi konfirmasi ada sejumlah perempuan yang juga ditangkap oleh kelompok ini.

"Mereka tidak melakukan kekerasan kepada siapa pun dalam penyerangan itu, mereka pun tak menembaki warga yang berlarian untuk menyelamatkan diri," kata seorang penduduk. 

Dalam insiden kedua di luar perkampungan Dumba, dekat Danau Chad, teroris ini membunuh seorang gembala.

"Gembala itu mencoba melarikan diri setelah menolak untuk membayar uang perlindungan," kata Adamu Ahmed, seorang anggota milisi anti-Boko Haram.

Di Dumba, para teroris ini mengambil empat perempuan dari keluarganya.

Barnawi dan tangan kanannya, Mamman Nur, yang terlihat sebagai pemimpin yang sebenarnya, memberikan janji kepada penduduk, bahwa mereka tak akan terluka, selama mereka menolak membantu pasukan Nigeria.

Namun, dalam beberapa minggu terakhir, para teroris ini melakukan sejumlah penggerebekan di perkampungan dekat Danau Chad itu, untuk merampas bahan makanan milik warga.

Mereka juga membunuh sejumlah warga sipil yang mereka tuduh membantu militer Nigeria. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com