Terlibat Peredaran Narkoba di AS, Jaksa Meksiko Ditangkap FBI

LOS ANGELES, KOMPAS.com - FBI mengatakan telah menangkap seorang jaksa Meksiko yang diduga terlibat dalam proses produksi dan penyelundupan heroin dan kokain ke Amerika Serikat.

Edgar Veytia, jaksa negara bagian Nayarit, ditahan pada Senin (27/3/2017) di perbatasan kedua negara di San Diego.

FBI menangkap Veytia berdasarkan surat perintah penangkapan yang diterbitkan pengadilan negara bagian  New York.

Veytia diyakini ditangkap di atas jembatan antara San Diego dan bandara Tijuana, Meksiko.

"Ini adalah perkembangan yang kami harapkan," ujar Gubernur Nyarit Roberto Sandoval, Rabu (29/3/2017).

Dalam surat dakwaan yang dilihat AFP, Veytia menghadapi tiga dakwaan yaitu konspirasi memproduksi dan mengedarkan heroin, kokain, metamfetamin, dan mariyuana.

Dakwaan kedua adalah mengimpor benda-benda terlarang itu ke Amerika Serikat, dan konspirasi dalam proses pengedaran barang-barang haram itu.

Dalam surat dakwan itu disebut Veytia terlibat produksi dan peredaran barang-barang terlarang itu sejak Januari 2013 hingga bulan lalu.

Selama terlibat dalam bisnis haram itu Veytia menggunakan beberapa nama alias seperti Diablo atau Setan.

Veytia diyakini setidaknya terlibat dalam peredaran satu kilogram heroin, lima kilogram kokain, 500 gram metamfetamin, dan 1.000 kilogram mariyuana.

Negara bagian Nayarit berada di pesisir utara Pasifik dan berbatasan dengan negara bagian Jalisco dan Sinaloa yang dikuasai kartel narkotika.

Sebelumnya, sejumlah pejabat Meksiko juga terancam diadili di AS terkait kasus narkoba, salah satunya adalah Mario Villanueva, mantan gubernur Quintana Roo di pesisir Karibia.

Hingga saat ini perang melawan narkoba yang sangat brutal masih berlangsung di negeri tetangga Amerika Serikat itu.

Sejak tentara dilibatkan dalam membasmi kartel narkoba pada 2006, setidaknya 170.000 orang tewas dan 28.000 orang lainnya hilang.

Belum lama ini ditemukan kuburan massal di negara bagian Veracruz yang berisi setidaknya 242 mayat manusia.